Suara.com - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengakui timnya kurang beruntung ketika dikalahkan Manchester United dengan skor 1-2 pada pekan ke-3 Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Selasa dini hari WIB.
Dikutip dari situs resmi klub, Selasa, pelatih asal Jerman itu menjelaskan, setelah gol pertama Manchester United, Liverpool berhasil mengendalikan permainan namun tidak dapat menyamakan kedudukan di babak pertama.
"Kami tidak beruntung setelah set-piece dan saya masih tidak tahu bagaimana bola tidak masuk, tapi begitulah adanya. Kita semua tahu bagaimana permainan sepak bola terlihat ketika Anda memiliki awal yang agresif, awal yang cerah jika Anda mau, jika kami akan mencetak gol di sana tetapi tidak," terang Klopp.
"Kami menunjukkan kepada para pemain beberapa situasi dari babak pertama di mana kami melakukan persis apa yang harus kami lakukan, di mana kami bermain dalam formasi mereka," sambung dia.
"Bagaimana kami kemudian bisa masuk ke dalam kotak, menunjukkan kepada dua pemain sayap di mana kami menginginkan mereka, lebih sering masuk di belakang bek tengah dan hal-hal seperti ini," katanya.
Menurut Klopp, Liverpool bermain agak terlalu panjang dan melebar sehingga harus tertinggal satu gol pada babak pertama, namun mereka di babak kedua The Reds dapat bermain agak positif.
Namun mereka harus kebobolan gol kedua, yang membuat atmosfer berbeda di stadion tetapi mereka dapat memperkecil ketertinggalan yang layak didapatkan, namun terlambat bagi mereka untuk menyamakan kedudukan.
"Itu 2-1 karena waktu habis karena dan kami tidak memiliki peluang yang jelas dalam dua atau tiga menit terakhir lagi karena jam tangan habis tanpa sepak bola nyata karena situasi yang berbeda," kata Klopp.
Berita Terkait
-
Michael Owen Sebut Legenda Premier League Ini Jarang Dibahas dan Diremehkan
-
Akui Pernah Tolak Arsenal dan Liverpool, Julian Draxler: Apakah Itu Kesalahan?
-
Tak Mau Ulangi Kesalahan Lama, Ruben Amorim Minta Manchester United Selektif di Bursa Transfer
-
Gabriel Martinelli Akui Senang Arsenal Pimpin Klasemen Liga Inggris Saat Natal
-
Mengenal Asal Usul Boxing Day Premier League Alasan Mengapa Liga Inggris Tetap Bertanding saat Natal
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Viktor Gyokeres Flop, Arsenal Dirumorkan Bakal Rekrut Striker Juventus Gratis
-
Prediksi Nilai Transfer Maarten Paes ke Persib Bandung, Bakal Jadi Rekor Gila
-
Marselino Ferdinan Ungkap Makna Mendalam di Balik Perayaan Natal Jauh dari Rumah
-
Setelah Libur Natal, Jadwal Neraka Menanti Jay Idzes di Serie A Italia
-
Marc Klok Berperan dalam Pemilihan Federico Barba Jadi Kapten Persib
-
Persib vs PSM Makassar 2 Hari Setelah Natal, Bojan Hodak: Kami Sudah Terbiasa
-
Cerita Haru Mauricio Souza Relakan Perayaan Natal demi Persija Jakarta
-
Diperebutkan Duo Milan, Nilai Pasar Jay Idzes Meroket
-
Intip Statistik Kevin Diks Sepanjang 2025: Tampil Solid Meski Anak Baru di Bundesliga
-
Elkan Baggott Masih Tetap Dianggap Aset Berharga Ipswich Town Meski Cuma Main 360 Menit