Suara.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebut Jakarta International Stadium (JIS) cocoknya berada di kota-kota seperti Madrid, London, dan Milan. Menurutnya, karakter stadion modern seperti JIS tak sesuai karakter suporter Indonesia.
Menurut Yunus Nusi, stadion modern seperti JIS belum cocok berada di Jakarta. Stadion itu lebih sesuai berada di Madrid, London, dan Milan yang punya fasiltas pendukung seperti lahan parkir yang bagus, serta sarana transportasi.
"Karena kan beda infrastruktur dan sekelas stadion JIS itu sangat cocok berada di tengah-tengah kota Madrid, Milan, aksesnya di Madrid kita tahu bersama tempat parkirnya di luar juga bagus, di Eropa khususnya," kata Yunus kepada awak media, Senin (12/9/2022).
"Tidak salah untuk FIFA membangun stadion sekelas itu, tetapi FIFA tahu enggak di sekitarnya ada kereta api, pemukiman padat penduduk, jalan sempit, dan tak ada kantung-kantung parkirnya. Itu yang bagi kami saat ini belum sesuai dengan karakter suporter Indonesia," jelasnya.
Polemik PSSI dan JIS masih menjadi bahan perbincangan. Sebelumnya, PSSI menyebut JIS tidak layak menggelar pertandingan level internasional.
Seperti diketahui, PSSI semula merencanakan digelarnya laga FIFA matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September mendatang. Namun, setelah dilakukan inspeksi, PSSI mengklaim JIS masih belum layak dipakai.
Selain fasilitas kantung parkir, ada beberapa hal yang menjadi catatan PSSI. Salah satunya adalah akses masuk yang tidak terpisah antara pemain, ofisial, tamu VIP, dan penonton umum.
"Lalu ketika nanti tim tamu misalnya, langsung berhenti di area umum, di sana ada pemain-pemain hebat yang juga ada ribuan suporter yang melihatnya, itu kan keamanannya kurang begitu bagus. Ketika bis itu tidak bisa masuk langsung ke dekat akses lorong masuk ke ruang ganti. Itu yang kami khawatirkan," jelasnya.
Lebih jauh, Yunus tak membantah bahwa pembangunan JIS didampingi FIFA. Hanya saja, pihak PSSI tidak disertakan di dalamnya.
Baca Juga: Adu Statistik Ronaldo Kwateh vs Ramadhan Sananta di Liga 1, Siapa Lebih Bagus?
"Setahu saya dengan PSSI tidak pernah. Saya 2016 sudah di PSSI, 2017 di Exco, mungkin dengan pihak lain. Tetapi kita juga mengetahui bahwa disupervisor oleh FIFA, hanya saja kita tidak tahu persis," ungkap Yunus Nusi.
"Namun, bagi kami itu sudah benar. Lebih benar lagi ketika JIS itu berada di tengah-tengah kota Madrid, London, dan Milan. Itu sangat representatif untuk sebuah stadion," ia menambahkan.
Ada beberapa hal yang disebut PSSI perlu diperbaiki dari JIS agar bisa menggelar laga internasional. Salah satu yang ditekankan oleh federasi yakni karakter suporter di Indonesia.
Yunus kemudian memberikan beberapa poin penting terkait apa yang perlu dibenahi pihak JIS jika ingin dikategorikan sebagai stadion yang layak untuk menggelar pertandingan bertaraf internasional.
"Kita tahu bersama bahwa karakter suporter kita kan beda dengan di Eropa yang antre dan disiplin. Ketika nanti dengan puluhan ribu suporter hanya dengan satu flow masuknya, itu kan bisa stagnan, apalagi bus tamu yang kita jaga," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Data Pribadi Ketum PSSI Iwan Bule Dibocorkan Bjorka, Turut Singgung Bos Judi
-
Fix! Ini Daftar 23 Pemain Timnas Pilihan Shin Tae-yong untuk Kualifikasi Piala AFC U-20 2023
-
Kaesang Pangarep Berharap Persis Solo Bisa Lawan Persija di JIS
-
23 Pemain Sudah Ditentukan, Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia U-20 ke Putaran Final Piala Asia
-
Berikut Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2023
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Wonderkid Man United Bersinar di Piala Afrika 2025, Cetak Gol Spektakuler ke Gawang Kamerun
-
10 Pemain dengan Nilai Pasar Anjlok 2025, Anak Asuh Pep Guardiola Mendominasi
-
Tijjani Reijnders Ungkap Rahasia di Balik Golnya, Ada Sentuhan Ajaib Guardiola
-
Rp1,45 Triliun untuk 5 Gol, Viktor Gyokeres Transfer Terburuk Arsenal
-
Inter Milan Puncaki Klasemen, Chivu Ogah Gubris Ocehan Antonio Conte
-
Demi 1000 Gol, Cristiano Ronaldo Kasih Kode Balik Lagi ke Eropa
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Link Live Streaming Persija Jakarta vs Bhayangkara FC, Senin Malam 29 Desember 2025
-
Jordi Cruyff Cabut Tanpa Pamit dari Timnas Indonesia, PSSI Rugi Berapa Duit?
-
Resolusi Tinggi Barcelona di Tahun Depan, Raih Gelar Liga Champions