Suara.com - Kasus penembakan terhadap pesepakbola John Odisho sudah sampai pada penangkapan dari penyupai pistol untuk membunuh John Odisho itu. John Odisho ditembak di bagian kepala. Kini sang penyuplai yang bernama Cem Batak diputus bersalah dan dipenjara.
Cem Batak merupakan pria asal Sydney, Australia. Dia memasok pistol Glock yang digunakan untuk membunuh John Odisho.
Hakim memutus Cem Batak bersalah dan dipenjara lebih dari 10 tahun.
Dikutip dari Canberratimes, dalam pengakuan di persidangan, Batak mengaku tidak bermaksud memberikan pistol itu untuk menembak John Odisho. Dia tidak tahu untuk apa pistol itu.
Hanya saja, hakim menilai itu sebuah konsekwensi dan salah satu kejahatan besar.
Terlebih pistol itu digunakan untuk kejahatan. Demikian katak Hakim Robert Allan Hulme pada hari Jumat ini.
Sehingga Batak yang merupakan pria 30 tahun itu dinyatakan bersalah menjadi pembantu sebelum fakta pembunuhan John Odisho.
Hakim penjarakan Batak 14 tahun.
Sebelumnya, Kemarin, Hakim sudah penjarakan Cengiz Coskun, sang eksekutor pembunuhan John Odisho.
Dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan pemain sepak bola Parramatta Eagles FC yang berusia 25 tahun.
Kejadian itu pada sekitar pukul 03.45 pagi pada 2 April 2019 di apartemen lantai satu di Five Dock Sydney.
Dalam persidangan itu juga terungkap jika Batak juga memberikan kaos kuning yang nantinya dipakai untuk merampok di apartemen itu.
Selain itu, Batak juga memodifikasi pistol dengan menambah peredam suara.
“Dalam peristiwa itu, kemungkinan besar pistol itu bisa tertembak, yang akibatnya bisa fatal. Saya puas tanpa keraguan bahwa Batak menyadari konsekuensi potensial ini," kata hakim.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Aksi Koboi Jalanan di ITC Permata Hijau, Pemotor Todong Pistol usai Cekcok dengan Sopir Ojol
-
7 Fakta Jaksa Kejagung Todongkan Pistol ke Pengemudi: Marah Diklakson, Sudah Damai Tetap Diperiksa!
-
Heboh 'Koboi Jalanan' di Tangsel, Polisi: Pelaku Aparat Kejagung, Sudah Berdamai
-
5 Fakta Viral Pengemudi Pajero Acungkan Pistol dan Ngaku Aparat di Banten, Ngamuk Gegara Diklakson!
-
Misteri di Balik Kecelakaan Maut Denpasar: Pistol, Linggis, dan Pengendara Lawan Arus
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
-
Terungkap! Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Aksi Heroik 9 Penyelamatan Emil Audero
-
Pelatih Baru FC Twente Ungkap Tak Ada Kemajuan Soal Situasi Mees Hilgers
-
Cole Palmer Kritik Rekan Setim Usai Chelsea Kalah dari Bayern Munich
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
Jose Mourinho Resmi Latih Benfica, Ada Klausul Aneh
-
Bek Real Madrid Raul Asencio Terjerat Kasus Dugaan Penyebaran Video Asusila
-
Pelatih Irak Terapkan Filosofi Baru, Bikin Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Puja-puji Manis Hansi Flick untuk Marcus Rashford
-
Emil Audero Realistis: Timnas Indonesia Bukan Favorit, Tapi Lolos Piala Dunia Jadi Momen Bersejarah