Suara.com - Berikut cara memilih dan merawat sarung tangan kiper agar tidak cepat rusak. Sarung tangan kiper merupakan sebuah perlengkapan yang menjadi barang wajib di sepak bola saat ini.
Adapun sarung tangan ini dipakai oleh pemain yang berposisi sebagai kiper atau penjaga gawang.
Untuk memainkan sepak bola, dibutuhkan perlengkapan yang memadai.
Utamanya, para pemain sepak bola mengenal sepatu sebagai perlengkapan utama untuk memainkan olahraga ini.
Dalam perkembangannya, pada awal mula kelahiran sepak bola, kiper atau penjaga gawang tak pernah menggunakan sarung tangan.
Meski pertama kali ditemukan pada 1885 atau awal-awal permainan sepak bola hadir, nyatanya sarung tangan mulai digunakan di sepak bola antara tahun 1940 dan 1950.
Kiper pertama yang menggunakan sarung tangan di sepak bola adalah Amadeo Carrizo. Sejak saat itu, sarung tangan menjadi perlengkapan wajib di sepak bola.
Penggunaan sarung tangan kiper ini dimaksudkan untuk melindungi dan memberikan kenyamanan kepada kiper saat menepis bola yang keras dan ditendang dengan kecepatan penuh.
Pada awal penggunaannya, sarung tangan kiper yang dipakai biasanya sarung tangan basah.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pemain Sepak Bola Paling Berpengaruh di Instagram, Ungguli Messi dan Neymar
Pasalnya, saat itu belum ada perusahaan yang benar-benar memproduksi sarung tangan khusus untuk kiper.
Namun dewasa ini, sudah banyak produsen sarung tangan yang tersebar di seluruh dunia dan dipakai oleh kiper-kiper profesional.
Untuk seorang kiper, memilih sarung tangan pun tak bisa sesuka hati.
Ada cara atau tips untuk memilih sarung tangan bagi seorang penjaga gawang.
Cara Memilih Sarung Tangan Kiper
Sebagaimana fungsinya untuk memberikan kenyamanan, seorang kiper harus memilih sarung tangan yang sesuai dengan ukuran tangannya agar nyaman digunakan.
Sarung tangan sendiri memiliki ukuran yang sesuai dengan usia dan ukuran tangan seorang kiper, sehingga perlu dicermati saat memilih ukuran yang akan digunakan.
Sebelum memilih sarung tangan, perlu dilakukan pengukuran terhadap diameter tangan dan diameter jari kiper tersebut.
Usahakan, tambahkan kurang lebih 2,5 cm dari diameter tangan kiper dan 1,5 cm dari diameter jari kiper untuk sarung tangan yang dipilih agar dapat dipakai dengan nyaman.
Selain itu, perlu dipelajari bentuk dari sarung tangan tersebut, baik di bagian jari-jari, punggung tangan, telapak tangan. Pilih bahan yang cocok dan nyaman untuk digunakan.
Setelah menemukan sarung tangan yang tepat, seorang kiper tinggal memilih sarung tangan yang memiliki Grip atau genggaman yang baik terhadap bola agar bisa menahan laju bola dan menangkapnya dengan mudah.
Cara Merawat Sarung Tangan Kiper
Usai memilih dan mendapatkan sarung tangan kiper yang sesuai, tiba saatnya untuk membahas cara merawat sarung tangan tersebut.
Biasanya, sarung tangan kiper memiliki masa pakai tertentu. Hal ini dikarenakan sarung tangan umumnya terbuat dari karet dan gampang terkikis bisa digunakan terus menerus untuk bertanding.
Pada umumnya, sarung tangan kiper bisa digunakan sebanyak 12-14 pertandingan. Alhasil, kiper harus memiliki persediaan sarung tangan yang cukup mumpuni untuk memainkan banyak pertandingan.
Untuk merawat sarung tangan, seorang kiper harus terbiasa menggunakan sarung tangan pertandingan dan latihan yang berbeda, untuk memperpanjang masa pemakaian sarung tangan.
Setelah itu, sarung tangan yang telah dipakai harus dibersihkan. Berikut cara membersihkan sarung tangan.
1. Bersihkan tiap sela sarung tangan
2. Siram sarung tangan dengan air hangat dan cuci dengan detergen ringan agar mengangkat kotoran yang ada
3. Bilas dengan air dingin kemudian peras sarung tangan yang sudah dibilas
4. Gantung sarung tangan dan biarkan mengering secara alami. Bisa menggunakan kertas koran agar membantu proses pengeringan lebih cepat.
Setelah bersih dan telah kering, sarung tangan pun harus disimpan di tempat sejuk dan terjaga kelembabannya agar tidak berlumut dan cepat usang.
Demikian cara memilih dan merawat sarung tangan kiper.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Melaju ke Piala Asia
-
Timnas Indonesia Gagal Menang, Ditahan Lebanon dengan Skor 0-0
-
Sepak Bola Putri Tangerang Terus Tumbuh, MLSC 2025 Hadirkan Regenerasi dan Talenta Baru
-
Indonesia Cukur Habis Taiwan 6-0
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan