Suara.com - Sebanyak 2.000 orang suporter tim sepak bola Sriwijaya FC, Kota Palembang, Sumatera Selatan menggelar malam berkabung mendoakan korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Malam berkabung Tragedi Kanjuruhan tersebut terpusat di Lapangan Sepak Bola Komplek Pakri Jalan Bambang Utoyo Palembang, dengan dihadiri langsung Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Toni Harmanto dan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Mokhamad Ngajib, pada Senin malam.
“Kami 2.000 orang dari tiga aliansi suporter Sriwijaya FC se-Sumsel malam ini khusus berkumpul berdoa memohon kepada yang tuhan Yang Maha Esa supaya para keluarga dan kerabat korban meninggal dunia diberikan ketabahan,” kata koordinator suporter Qusoi di lokasi seperti dimuat Antara.
Menurut Qusoi, apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, merupakan ironi dan sudah menjadi tragedi kemanusiaan dunia.
Di mana bahkan seluruh pemain dan ofisial liga sepak bola dunia mengheningkan cipta untuk mengenang sekitar 125 orang suporter termasuk aparat kepolisian yang meninggal dunia,Sabtu (1/10) malam itu.
Maka dia menyebut, momentum ini sebagai pintu gerbang melakukan evaluasi total pada tata penyelenggaraan Sepak Bola di Indonesia..
Termasuk untuk mengakhiri segala bentuk rivalitas yang tidak sehat di luar lapangan, kata dia, seperti yang telah suporter Sriwijaya FC lakukan dua tahun terakhir melakoni pertandingan Liga 2 Indonesia tanpa bentrok.
Sebab, pihaknya menilai sebagai sesama suporter sudah sepatutnya saling mendoakan dan berupaya memberikan yang terbaik bukan hanya untuk tim yang dibela, tapi juga demi masa depan sepak bola Indonesia.
“Jadi ke depan Polri/TNI dan suporter sepak bola Indonesia harus humanis dan bersinergi selamanya,” kata dia.
Baca Juga: Bima Sakti: Kemenangan 14-0 Timnas Indonesia U-17 untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Sekaligus menyampaikan, suporter tim berjulukan Laskar Wong Kito ini mendukung penuh upaya Polri untuk mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi sehingga ratusan jiwa meninggal dunia.
“Sekaligus berharap pada PSSI dan Kemenpora agar dengan cepat dan bijaksana, sehingga keputusan menghentikan sementara Liga 1 Indonesia tidak terlampau larut,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, malam berkabung yang diinisiasikan ribuan suporter Sriwijaya FC tersebut adalah bukti terbinanya rasa persatuan dan kesatuan setiap pecinta sepak bola Indonesia.
Pada kesempatan itu Toni menyampaikan, segenap anggota Polda Sumatera Selatan beserta jajaran Polres, sangat prihatin dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas semua tragedi di Stadion Kanjuruhan.
“Dan kami berdoa untuk mereka para korban yang masih di rawat di rumah sakit semoga mendapatkan kesembuhan. Ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari tragedi itu. Seraya kita harus bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di Sumatera Selatan ini,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Eng Ing Eng! Rekam Jejak Sekjen PSSI Yunus Nusi Komisaris Anyar Angkasa Pura
-
1000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Doa dan Tuntutan Keadilan Bagi Korban
-
Mengenang 1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan: Sejauh Mana Keadilan Kian Menepi?
-
Tragedi di Stadion Aljazair: 3 Suporter Tewas, Korban Jatuh dari Tribun Atas
-
Sudah Berdarah-darah, Arema FC Kini Pertimbangkan Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jay Idzes Bangga Lini Belakang Sassuolo Membaik, Namun Akui Kekalahan Dramatis di Mapei
-
Luka Doncic Alami Cedera Jari dan Kaki Kiri, Absen Sepekan
-
Prediksi Persib Bandung vs Persis Solo di BRI Super League 27 Oktober 2025
-
4 Pemain Keturunan Masuk Skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025
-
Ketegangan Membara Usai El Clasico di Bernabeu, Reaksi Tak Terduga dari Pelatih Real Madrid
-
Apa Itu FIFA ASEAN Cup? Turnamen Baru Peluang Timnas Indonesia Jadi Raja Asia Tenggara
-
Piala ASEAN FIFA Diluncurkan, Timnas Indonesia Bisa Mentas dengan Kekuatan Penuh
-
Christian Vieri Prediksi Igor Tudor Bakal Dipecat Juventus
-
Taktik Brilian Unai Emery Hancurkan Man City 1-0, Pembuktian Kebangkitan Aston Villa
-
Selamat Datang Elkan Baggott! Mungkinkah Dipanggil Indra Sjafri ke SEA Games 2025?