Suara.com - Polda Jawa Timur menyebutkan korban tragedi Kanjuruhan sebagian besar meninggal dunia karena asfiksia. Asfiksia adalah kondisi ketika kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
Ada beragam penyebab asfiksia, mulai dari tersedak, paparan zat kimia atau asap, hingga mengidap penyakit tertentu.
Kondisi ini bisa menyebabkan hilangnya kesadaran, cedera otak, hingga kematian.
Hal itu diungkapkan Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol. dr. Erwinn Zainul Hakim.
“Sebagian besar memang muncul tanda-tanda asfiksia. Namun sebagian besar tidak ada trauma, mungkin detailnya bisa ditanyakan ke rumah sakit masing-masing untuk kepastian. Tapi yang non Faskes, data informasinya kami tidak ada. Hanya catatan dari pihak rumah sakit saat dibawa pihak keluarga,” kata Erwin, dikutip dari BeritaJatim.
Dia menjelaskan proses identifikasi data memang naik turun.
Karena tidak menggunakan metode DVI seperti biasa. Menurutnya, kematian dan pengelompokan ada tiga.
Pertama pada fasilitas pemerintah, yaitu rumah sakit terbantu seperti RSSA Malang, RSUD Kanjuruhan, dimana total korban meninggal sebanyak 44 orang.
“Kemudian fasilitas rumah sakit swasta. Di rumah sakit swasta ini dalam beberapa proses kroscek data sering terjadi perbedaan, karena yang dilaksanakan bukan proses identifikasi, sehingga terjadi double data. Dan data yang disampaikan ini, berdasarkan yang sudah kami kroscek bersama Pemerintah Daerah, sehingga bisa dipastikan datanya valid,” ulasnya.
Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Tembus 754 Orang
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sekaligus Kepala Posko Crisis Center Dinas Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo menjelaskan Total secara keseluruhan jumlah korban tragedi Kanjuruhan sebanyak 754 orang.
Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 132 orang.
Luka ringan sebanyak 596 orang dan luka berat sebanyak 26 orang.
“Dari jumlah korban luka tersebut, sebanyak 12 orang masih menjalani rawat inap. Yakni 9 orang di RSSA Malang dan sisanya 3 orang di RSUD Kanjuruhan Kepanjen,” ujarnya.
Jumlah korban luka ringan sedang memang ada sedikit perubahan data.
Karena ada yang masih masuk berobat, misalnya seperti gangguan pada mata, ada juga yang sudah berobat ke rumah sakit kemudian pulang dalam satu minggu kondisi matanya masih kurang enak, sehingga masuk lagi ke berobat ke rumah sakit.
Berita Terkait
-
Sosok Aris Nugraha yang Disebut Epy Kusnandar saat 'Pamit' ke Istri
-
Pesan Terakhir Epy Kusnandar ke Karyawan Beberapa Jam sebelum Meninggal Dunia
-
Sosok 3 Anak Epy Kusnandar yang Jadi Sorotan Usai Sang Aktor Meninggal Dunia
-
Momen Terakhir Epy Kusnandar: Nekat ke Warung Meski Kondisi Tak Stabil?
-
Siapa Istri Pertama Epy Kusnandar? Sosok Misterius yang Dicari Publik Usai Sang Aktor Tutup Usia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Krisis Liverpool Memuncak, Petinggi Klub Siapkan Sosok Pengganti Arne Slot
-
Debut di Indonesia, Marcos Reina Tertantang Bawa Persik Kediri Bersaing di BRI Super League
-
Myanmar vs Filipina Digelar Lebih Dulu, Indra Sjafri Punya Kesempatan Pantau Rival
-
PSIM Yogyakarta Dapat Kabar Baik, Donny Warmerdam Segera Comeback Pascacedera
-
Zainudin Amali: Jordi Cruyff Masih di PSSI
-
Jadwal Liga Jerman Pekan ke-13, Kevin Diks Cs Sambangi Markas Mainz
-
John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
-
Jadwal Liga Prancis Pekan ke-15, Calvin Verdonk dan Lille Dihadang Marseille
-
Marcos Reina: Liga Indonesia Sangat Menantang Bagi Saya
-
Fabio Lefundes Tegaskan Borneo FC Tak Gentar Hadapi Persib Bandung di GBLA