Suara.com - Pendamping saksi dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, yang juga Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar menilai polisi masih lamban menangani kasus tragedi Kanjuruhan. Haris Azhar sendiri diketahui tergabung dalam Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (Tatak). Hari ini, Haris melakukan pendampingan terhadap beberapa saksi yang dimintai keterangan di Polres Malang.
Hari ini dia mendampingi 9 saksi dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di Satreskrim Polres Malang.
Ke 9 saksi ini dimintai keterangan atas peristiwa Kanjuruhan.
“Masih cukup lamban ya menurut saya dari polisi,” kata Haris, Senin (24/10/2022), dikutip dari BeritaJatim.
Haris akan mengirim surat kepada beberapa pihak terkait pengenaan pasal sangkaan terhadap para tersangka.
Menurutnya, pasal yang disangkakan saat ini tidak tepat.
“Kami sebetulnya dalam waktu dekat akan mengirim surat ke Kapolri, Kejaksaan Agung dan Menkopolhukam, minta supaya pasal yang digunakan itu dirubah. Jangan 359, tapi untuk mereka yang ada di lapangan itu mungkin 338 ya, dan juga nanti untuk atasan-atasannya 340,” tegasnya.
Sejauh ini, Haris bilang, ada 9 keluarga korban yang ia dampingi. Termasuk didalamnya keluarga korban yang hendak mengajukan otopsi.
“Ini orang kan juga lagi duka, yang mau di otopsi kan juga almarhum anak-anaknya, jadi ya tidak semudah orang menyerahkan satu barang bukti begitu saja,” Haris mengakhiri.
Baca Juga: Farzah Dwi Kurniawan Jadi Korban 135 Yang Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan
Berita Terkait
-
Aktivis Vian Ruma dan Ironi Suara Rakyat yang Dihilangkan
-
21 Tahun Mengingat Munir dan Upaya Negara Melupakan
-
17+8 Tuntutan Rakyat Dikabulkan! Yusril Pastikan Pemerintah Dengar Suara Anda
-
Komnas HAM Investigasi Kebakaran Gedung DPRD Makassar Pasca Kerusuhan
-
Indonesia Disorot Dunia: PBB Kecam Keras Kekerasan Aparat dalam Demo
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Jay Idzes: Saatnya Bangkit
-
Kapten Irak Justru Senang Lewati Drama Kartu Merah Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Gara-gara Brasil, Timnas Indonesia Dapat Angin Segar Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Timnas Indonesia U-23 Terpuruk, Vietnam Meroket di Level Asia
-
Aturan Baru FIFA: Timnas Indonesia Terancam Main 4 Kali dalam Dua Pekan
-
Eks Wasit Premier League David Coote Dituduh Membuat Konten Tidak Senonoh Anak
-
Selamat Tinggal Rizky Ridho dan Jordi Amat, Mungkin Hilang Sebentar di Pertandingan Persija
-
Alex Pastoor Dilirik FC Twente, Karier Mees Hilgers Aman?
-
Persiapan Jomplang Timnas Indonesia dan 2 Calon Lawan di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Eks Gelandang Manchester United Ancam Karier Kevin Diks di Bundesliga