"Kita merasa sepakbola itu, kaya film Indosar, sinetron. Nyerang nggak boleh, lawan juga nggak nyerang, bahkan mereka nggak mau rebut bola."
"Pas kita pancing untuk mereka rebut bola, mereka nggak rebut. Mereka malah ngobrol, ada yang cuma pemanasan. Ini main bola apa," kata Awank dengan tertawa tipis.
Pada istrahat jeda babak pertama, arahan gol bunuh diri pun terucap dari Suparjiono.
Menurut Awank, Suparjiono menawari siapa yang berani untuk cetak gol bunuh diri.
Semua pemain pun merasa aneh dengan pertanyaan itu. Sebab sebelum pertandingan, pelatih mereka menyatakan bermain seperti biasa saja, namun pihak manajemen meminta jangan cetak gol untuk sementara waktu.
"Pelatih bilang, main seperti biasa, fight. Tapi di situ manajemen bilangnya, jangan cetak gol dulu. kita main biasa aja," kata dia.
"Semua di ruang ganti, semua pada diam. manajemen, pelatih, ada di situ. Tidak ada kata lain, ada instruksi khusus atau tidak, saya nggak tau.
"Setelah babak pertama selesai, manajanem bilang, siapa yang berani cetak gol bunuh diri? Itu dari Pak Parji. Kita semua diam. Nggak ada yang komen.
Awank tidak detil jelaskan alasan pemain harus cetak gol bunuh diri. Hanya saja dia mengatakan itu untuk menghindari lawan Borneo FC.
"Intinya jangan sampai ketemu Borneo FC kalau mau lolos. Kalau draw aja kita bertemu Borneo FC. Makanya harus kalah."
Awank sudah memprediksi semua pemain akan mendapat sanksi PSSI jika melakukan hak curang itu. Di sisi lain dia memikirkan kariernya di Sepak Bola yang sudah dibangun dengan keras.
Arahan cetak gol bunuh diri itu tidak digubris pemain. Semua pemain di ruang ganti diam.
"Saya sudah diingatkan sama tim Semarang (yang cedera), dia bilang "kalau ada apa-apa jangan ikut-ikutan," kata dia.
Dari nasihat itu, Awank sudah yakin jika pertandingan itu tidak normal.
Di pertandingan itu, Awank cetak gol bunuh diri 2 kali. Dia mengklaim itu tidak sengaja dilakukan. Niatnya bola ingin dioper ke kiper, tapi kiper tidak menangkap bola dan akhirnya bola masuk ke gawang.
Berita Terkait
-
Siapa Datu Nova Fatmawati? Bos Baru PSIS Semarang, Istri Bos Persela Lamongan
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Bos PSIS Semarang: Ini Tanggung Jawab Berat
-
5 Terpopuler: Sosok Agus Setiawan Trending, Isi Garasi Menag Jadi Sorotan
-
Apa Perbedaan BEM UI Kuning dan Ungu? Agus Setiawan Trending di X
-
Siapa Agus Setiawan? Ini Profil Ketua BEM UI yang Trending di X
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Tak Ada Grup Neraka Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya
-
Media Vetnam: Filipina Kuda Hitam, Timnas Indonesia Calon Juara SEA Games 2025
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Filipina, Komposisi Gahar di Perdana SEA Games 2025
-
PSSI Diminta Rekrut Pelatih DNA Piala Dunia, Siapa Dia?
-
Masuk Grup Neraka Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Bilang Inggris vs Kroasia Bakal Sengit
-
2 Kata Ajaib Penerus Patrick Kluivert Usai Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Ronald Koeman Sumringah Belanda Dapat Grup Ringan di Piala Dunia 2026, tapi Cuaca Jadi Ancaman
-
Herve Renard Akui Arab Saudi Masuk Grup Neraka, Sebut Spanyol Tim Terbaik Dunia
-
4 Pemain Keturunan Jadi Andalan Terakhir Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Filipina Diam-diam Ancam Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Janji Bakal Hancurkan Lawan