Transfer cerdas Napoli itu pun dibarengi dengan racikan mujarab sang pelatih, Luciano Spalletti, sehingga bisa terbang tinggi di awal musim 2022/2023.
Pelatih berkepala plontos itu mampu mengubah permainan Napoli yang sebelumnya dibesut oleh Gennaro Gattuso, dengan memakai formasi 4-3-3.
Formasi ini membuat Napoli tampil atraktif. Permainan dengan mengandalkan "build up" dari lini belakang dan penguasaan bola membuat Partenopei tampil dominan atas lawan-lawannya.
Selain itu, Napoli pun bermain Direct dengan mengandalkan alur bola dan posisi para pemainnya, hingga mudah membongkar pertahanan lawan.
3. Taktik Napoli
Luciano Spalletti memang memiliki pakem formasi 4-3-3 selama membesut Napoli. Meski begitu, formasi ini cenderung fleksibel dan bisa ia rombak sesuka hati.
Fleksibilitas ini terlihat dari peran yang dimainkan para pemainnya. Terkadang Spalletti menggunakan penyerang tradisional bernomor 9, terkadang juga memainkan False 9.
Ketika penyerang tradisional seperti Victor Osimhen dan Giovanni Simeone melempem, Spalletti tak kehabisan akal dan bisa menggantikannya dengan Giacomo Raspadori sebagai False-9.
Hal ini membuat Napoli sulit ditebak oleh lawan, sehingga bisa bermain dengan leluasa dan dominan atas lawan-lawannya.
Baca Juga: Rekam Jejak Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-20, Pernah Satu Kali Juara
[Penulis: Felix Indra Jaya]
Berita Terkait
-
Rasmus Hojlund Berkembang Pesat, Antonio Conte: Dia Masih Sangat Muda
-
Dua Kali Jebol Gawang Emil Audero dengan Kaki Terlemah, Rasmus Hojlund Merendah
-
Napoli Bungkam Cremonese, Rasmus Hojlund Perdaya Emil Audero Dua Kali
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Prediksi Cremonese vs Napoli: Misi Emil Audero Rusak Pesta Akhir Tahun Partenopei
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Ketika Ronaldo Sebut Nama Allah SWT untuk Target 1.000 Gol
-
Ole Romeny Akhirnya Komentari Pemecatan Patrick Kluivert, Singgung Penyampaian Taktik
-
Ajax Amsterdam Rekrut Jordi Cruyff, tapi Izinkan Tetap Jadi Penasihat PSSI
-
Napoli Menang, Conte Blak-blakan soal Jarak dengan Inter, Milan, Juventus
-
Skandal Drone Hantui Karier John Herdman: Nyaris Dihukum Seumur Hidup
-
Rekan Satu Tim Dorong Jay Idzes menjadi Kapten Sassuolo
-
Piala Dunia 2026 Bisa Disaksikan Gratis di TVRI
-
Pelatih Sassuolo Puji Setinggi Langit Duet Maut Jay Idzes dan Tarik Muharemovic
-
Jay Idzes Punya Mimpi Tulus Bersama Timnas Indonesia, Apa Itu?
-
Prediksi Susunan Pemain Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025