Suara.com - Peraturan offside menjadi salah satu unsur dalam pertandingan sepak bola yang begitu krusial saat ini. Tidak jarang peraturan ini menghadirkan berbagai kontroversi.
FIFA selaku badan tertinggi sepak bola di dunia, sudah mencoba berbagai hal untuk mengurangi kesalahan wasit dalam memberikan hukuman offside kepada sebuah tim.
Beberapa keputusan diambil mulai dari menambah asisten wasit hingga terbaru munculnya teknologi video assistant referee (VAR).
Kendati begitu, hadirnya beberapa inovasi tersebut belum sepenuhnya menghilangkan keputusan-keputusan kontroversi, terkhusus menyoal offside.
Lantas, bagaimana asal usul offside dan siapa sebetulnya yang menciptakan peraturan ini untuk pertama kalinya? Berikut ulasannya!
Dalam permainan sepak bola seorang pemain jika berada lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola maka dikenai hukuman offside.
Apa arti offside? Offside dalam sepak bola adalah istilah pelanggaran yang berarti pemain penyerang berada pada posisi lebih dekat ke gawang lawan daripada pemain bertahan lawan sebelum bola diumpan oleh rekan satu tim-nya.
Peraturan offside sendiri sudah diatur oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) berdasar regulasi dalam Laws of the Game.
Baca Juga: Pelatih Persikabo 1973 Tuntut Perubahan dalam Sepak Bola Indonesia Pasca Tragedi Kanjuruhan
Dikutip dari lama remi Olympic, offside pertama kali diperkenalkan pada tahun 1883 oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan diresmikan oleh mereka.
Adapun, pada awalnya offside dalam sepak bola mengacu pada olahraga rugby, seperti yang dikutip dari situs resmi FIFA.
Konsepnya pun sama, yaitu melarang seorang pemain hanya diam menunggu umpan di depan gawang musuh. Dalam perjalanannya, peraturan offside mengalami berbagai perubahan karena kurang jelasnya aturan itu sendiri.
Pada akhir tahun 1863, aturan offside pertama kali disesuaikan dalam permainan sepak bola. Pada awal aturan ini diterapkan, seorang pemain akan dianggap offside jika ada tiga pemain (termasuk kiper) lawan di depannya.
Peraturan ini berubah pada tahun 1952. Pada saat itu, seorang pemain akan dianggap offside jika ada dua pemain belakang lawan (termasuk kiper) berdiri di depannya.
Peraturan offside kembali mengalami perubahan di medio 1990-an oleh FIFA dan IFAB. Offside saat itu berlaku bagi pemain yang di hadapannya hanya ada satu pemain (biasanya kiper, tetapi bisa juga pemain lain).
Setelah bongkar pasang peraturan dan revisi, aturan offside kembali diubah pada 1995. Revisi itu membuat aturan jadi lebih longgar, karena pemain bebas dari offside jika tidak terlibat dalam permainan.
Pada tahun 2003, FIFA membuat tambahan peraturan tentang offside yang lebih lunak (penjabaran offside aktif dan offside pasif). Ketika seorang penyerang berada dalam posisi offside, belum tentu akan dinyatakan offside.
Selain itu, FIFA juga memberikan pengecualian offside untuk situasi tendangan gawang, tendangan sudut, lemparan ke dalam, dan ketika pemain berada di separuh wilayah lapangan timnya sendiri. [Kontributor: Aditia Rizki]
Berita Terkait
-
Kesaksian di Balik Sepak Bola Gajah PSS vs PSIS, Disuruh Cetak Gol Bunuh Diri, Mau Nyerang Malah Dimarahi
-
Gilang Widya: Arema FC Dukung Total Pembenahan dan Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Arema FC Berharap Percepatan Transformasi Sepak Bola Indonesia Hasilkan Roadmap Perbaikan
-
Zinedine Zidane Akan Kembali Jadi Pelatih, di Klub Apa?
-
Perbedaan Taktik Kick and Rush dan False-9 dalam Sepak Bola
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23
-
Seberapa Parah Cedera Maarten Paes dan Emil Audero? Manajer Timnas Indonesia Blak-blakan
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain Arab Saudi Masuk Nominasi Pemain Terbaik Asia
-
Pro Futsal League 2025/2026 Resmi Bergulir: Hadirkan Wajah Baru
-
Marc Klok Akui Timnas Indonesia Sangat Susah Kalahkan Arab Saudi
-
Marco Van Basten Semprot Pelatih Keturunan Indonesia: Dia Gagal!
-
Gak Pakai Ribet Tinggal Klik! Link Live Streaming Barcelona vs PSG
-
Hansi Flick Puji PSG, Peringatkan Barcelona Tak Boleh Buat Kesalahan
-
Mees Hilgers Akhirnya Dimainkan FC Twente, Tampil 90 Menit Bantu Raih Kemenangan Telak
-
Kumpulan 'Dosa-dosa' Sepak Bola Malaysia, Terakhir Skandal Dokumen Pemain Keturunan