Suara.com - Penyerang sayap Timnas Australia, Awer Mabil jadi perbincangan banyak penggemar sepak bola usai memastikan dirinya masuk skuad Socceroos --julukan Australia-- untuk Piala Dunia 2022.
Awer Mabil memiliki kisah heroik dan inspiratif dalam perjalannya menuju Piala Dunia 2022. Pemain berusia 27 tahun itu bisa dibilang salah satu sosok yang berjasa membawa Australia lolos ke putaran final.
Di babak play-off antarzona, Awer Mabil sukses menjadi salah satu eksekutor penalti yang berhasil menunaikan tugasnya menjebol gawang Peru.
Gol itu dipersembahkan Mabil untuk Australia, sebagai ucapan terima kasih telah menyelamatkan ia dan keluarganya dari perang.
Mabil lahir di kamp pengungsian Kenya. Kedua orang tuanya kabut ke Sudan Selatan karena perang yang berkecamuk selama bertahun-tahun.
Masa kecil Mabil pun lebih banyak dihabiskan di kamp pengungsian sebelum pindah ke Australia pada 2006 saat usianya masih 10 tahun.
"Awalnya sulit, karena kami datang ke sini dan tidak berbicara bahasa Inggris sama sekali. Saya suka berbicara dengan orang," ungkap Awer Mabil seperti dilansir SBS, Rabu (9/11/2022).
"Namun, saya tidak bisa berkomunikasi dengan siapa pun. Jadi, itu aneh. Saya adalah anak yang pemarah pada awalnya, dan pemarah," sambung penyerang yang kini bermain di Spanyol bersama Cadiz itu.
"Jika saya tidak bermain sepak bola, saya tidak akan mendengarkan dan tidak peduli siapa yang berbicara. Sepak bola seperti penyelamat bagi saya, dan itu adalah cara saya bisa berkomunikasi."
Di usianya yang masih anak-anak, Awer mulai mengembangkan talenta sepak bola yang dimiliki dengan bergabung sekolah sepak bola gratis.
Dimulai dari St Augustines, berlanjut ke Playford City, Salisbury East Junior Soccer Club, SA NTC dan pada akhirnya bergabung dengan akademi Adeide United.
Singkat cerita, karier profesional Mabil muncul saat bermain untuk Campbelltown City, meskipun baru debut di A-League, liga kasta teratas Australia, di tahun 2013 bersama Adelaide United.
Pada 2015, kualitasnya membuat tim besr Denmark, FC Midtjylland merekrutnya meskipun harus menjadi pemain pinjaman lebih dulu ke Esbjerg fB, kemudian ke Pacos de Ferreira di Portugal.
Barulah pada 2018, Mabil kembali ke FC Midtjylland dan sukses mempersembahkan gelar juara liga di musim kompetisi 2019/2020.
Karier Mabil pun berlanjut ke Cadiz di Spanyol, hingga sosoknya mendapat panggilan Timnas Australia dan melakukan debut pada 16 Oktober 2018.
Berita Terkait
-
Minta Rekomendasi, 3 Pemain Timnas Indonesia yang Cocok Direkrut oleh Cadiz FC
-
Klub Spanyol Minta Rekomendasi Pemain Indonesia untuk Direkrut, Rizky Ridho Pilihan Teratas
-
Selamat Datang Jordi Amat di Liga Spanyol, 3 Klub Butuh Pemain Keturunan Indonesia
-
Posting Bendera Indonesia, Klub Spanyol Jadi Pelabuhan Jordi Amat?
-
Ogah Remehkan Timnas Indonesia, Tony Popovic Ungkap Alasannya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Update Pemain Diaspora Indonesia di Eropa: Emil Audero Cleansheet, Kevin Diks Tak Tergantikan
-
PSM Makassar Akhiri Puasa Kemenangan dengan Menumbangkan Persija Jakarta di BRI Super League
-
Tijjani Reijnders Gagal Pertahankan Keunggulan Hingga Gagal Kalahkan Arsenal
-
Jordi Amat Minta Persija Jakarta Lakukan Otokritik Usai Kalah dari PSM Makassar di Super League
-
Mauricio Souza Pastikan Kekalahan Persija dari PSM Tidak Akan Ganggu Konsistensi Tim Musim Ini
-
Jay Idzes Main Penuh Kalah Tipis dari Inter Milan
-
Deretan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia yang Paling Pesat Berkembang
-
Timnas Indonesia Tambah Poin FIFA tapi Tetap Turun Peringkat, Ini Penyebabnya
-
Kondisi Miris Shin Tae-yong: 5 Laga Tanpa Kemenangan, Bakal Dipecat?
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle