Suara.com - Komite Piala Dunia 2022 Qatar bantah bayar penonton dan fans untuk meramaikan Doha. Sebab belakangan muncul tuduhan ada fans palsu dan penonton bayaran di Piala Dunia 2022 tahun ini.
Di tambah terakhir ada video fans Timnas Inggris berkumpul di Doha. Video itu viral di media sosial.
Komite Piala Dunia 2022 menilai fans itu asli dan memang mereka datang ke Doha untuk meriahkan Piala Dunia 2022.
“Penggemar dari seluruh dunia – banyak di antaranya telah menjadikan Qatar rumah mereka – baru-baru ini telah berkontribusi pada atmosfer lokal, mengorganisir jalan-jalan penggemar dan parade di seluruh negeri, dan menyambut berbagai tim nasional di hotel mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Guardian.
“Banyak jurnalis dan komentator di media sosial mempertanyakan apakah ini adalah penggemar 'nyata'. Kami benar-benar menolak pernyataan ini, yang mengecewakan dan tidak mengejutkan.”
Sebelumnya, ribuan orang itu berkumpul di depan hotel di mana timnas Inggris bermarkas selama Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka membantah sebagai fans palsu yang dibayar.
Dikutip dari sportbible, mereka sebenarnya adalah warga kelas menengah Kerala yang tinggal di Doha. Mereka mendukung negara lain di banding negaranya sendiri.
Mereka berkumpul di Hotel Souk Al-Wakrah. Di antara mereka mengaku sudah membeli tiket sendiri.
Bahkan membeli jersey Inggris sendiri. Seorang suporter, bernama Gireesh Edavana, mengatakan ada 500 suporter Inggris dari Kerala.
Baca Juga: 5 Pelatih di Piala Dunia 2022 dengan Gaji Tertinggi, Ada Gareth Southgate
“Sebagian besar dari kita mendukung Inggris karena kita mencintai David Beckham ketika dia masih menjadi pemain," katanya.
“Dia lah yang membuat kami menjadi fans Inggris. Kami sangat terkejut saat melihat berita bahwa orang-orang memanggil kami fans palsu. Kami tidak tahu dari mana asalnya.”
Penggemar lain bernama Anas Hameed mengklaim bahwa sepak bola sama populernya dengan kriket di Kerala.
“Kami tidak mendapatkan uang dari siapa pun untuk mendukung Inggris," bantahnya.
"Kami adalah penggemar sejati."
Berita Terkait
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
PM Qatar Sebut Netanyahu Orang Narsis Tanpa Moral Usai Israel Serang Doha
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat