Suara.com - Meski tidak lolos babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar, Pelatih Jerman Hansi Flick tetap memuji Jamal Musiala sebagai masa depan sepak bola Jerman. Dia mengatakan negaranya telah lupa bagaimana menghasilkan penerus pemain hebat di masa lalu.
Jerman tersingkir di babak penyisihan grup untuk Piala Dunia kedua berturut-turut setelah finis ketiga di Grup E meski menang 4-2 melawan Kosta Rika pada Kamis. Sebab kemenangan mengejutkan Jepang 2-1 melawan Spanyol memastikan tersingkirnya Jerman.
Namun sisi positifnya, ada pemain Jerman yang bersinar di Piala Dunia 2022. Dia adalah Jamal Musiala.
Flick menyoroti bahwa Musiala bukanlah produk dari sistem Jerman. Melainkan dibesarkan di sepak bola Inggris.
“Sangat sulit setelah pertandingan seperti itu untuk mengeluarkan satu pemain, tetapi apa yang ditunjukkan Jamal melawan Kosta Rika – sangat disayangkan pemain seperti itu tidak dapat terus bermain di turnamen. Dia fantastis,” kata Flick, dikutip dari ESPN.
“Keahliannya dalam tekel, satu lawan satu, dia luar biasa, dan beberapa tahun ke depan, kami memiliki talenta di tim kami, kami menuju ke arah yang benar," klaim Flick.
“ Jamal dilatih di Inggris, bukan di Jerman."
Menurutnya sepak bola Jerman harus berubah. Salah satunya dalam hal latihan.
"Tapi untuk masa depan sepak bola Jerman, kami perlu melakukan hal berbeda dalam latihan.
Tim nasional Jerman gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun meski memenangi laga terakhir Grup E melawan Kosta Rika dengan skor 4-2 pada Jumat dini hari ini.
Selesai laga di Stadion Al Bayt itu, Jerman mendapati dirinya pada peringkat tiga klasemen dengan empat poin menyusul kemenangan 2-1 Jepang atas Spanyol dalam pertandingan lainnya pada waktu yang sama.
Tim Samurai Biru keluar sebagai juara grup dengan enam poin, sedangkan Spanyol berhak melaju ke babak gugur sebagai runner-up grup dengan koleksi empat poin, unggul selisih gol dari Jerman yang meraih poin sama.
Gol Jerman diciptakan oleh Serge Gnabry pada menit ke-10, Kai Havertz pada menit 73 dan 85, serta dan Niclas Fullkrug dalam menit ke-89, sedangkan dua gol Kosta Rika dibuat oleh Yeltsin Tejeda pada menit 58 dan Juan Pablo Vargas pada menit 70, demikian catatan FIFA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Skuad Garuda Dominan, Tapi Ditahan Imbang
-
Tukang Jagal Nomor 10 dari Irak: Timnas Indonesia Diminta Waspada, Lawan Sepadan Justin Hubner
-
Empat Pemain Persib di Timnas dapat Pujian dari Pelatih Asal Kroasia
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Kylian Mbappe Ramalkan Arsenal Juara Premier League Musim Ini
-
Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Starter
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?