Suara.com - Timnas Indonesia mengalami kerugian besar jelang Piala AFF 2022. Mereka dipastikan harus berjuang tanpa striker Persikabo 1973, Dimas Drajad.
Dimas Drajad dicoret dari skuad Garuda oleh pelatih Shin Tae-yong setelah mengalami cedera selama pemusatan latihan. Posisinya digantikan striker Bali United, Ilija Spasojevic.
Padahal, Dimas Drajad merupakan salah satu penyerang yang bisa menjadi andalan timnas Indonesia untuk menghadapi persaingan ketat di Piala AFF 2022.
Akibatnya, ada sejumlah kerugian yang dialami skuad Merah Putih. Pasalnya, ada beberapa keunggulan yang dimiliki Dimas Drajad sehingga ia bisa jadi pemain kesayangan Shin Tae-yong.
Berikut Suara.com menyajikan tiga kerugian yang dialami timnas Indonesia karena kehilangan Dimas Drajad di Piala AFF 2022.
1. Kehilangan Pencetak Gol Andalan
Absennya Dimas Drajad di Piala AFF 2022 tentunya sangat merugikan bagi timnas Indonesia. Sebab, Dimas adalah sosok penyerang yang tajam dan bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.
Sejak memperkuat timnas Indonesia, misalnya, striker berusia 25 tahun ini sudah mulai menemukan performa terbaiknya di lini serang.
Terbukti, Dimas selalu mencetak gol pada tiga laga terakhirnya bersama skuad Merah Putih. Masing-masing gol itu dicetak ke gawang Nepal dan dua laga FIFA Matchday kontra Curacao.
Baca Juga: TC di Bali, Fisik Pemain Timnas Indonesia Terus Digenjot
Dengan absennya Dimas, Shin Tae-yong tentu harus mencari sosok penyerang lainnya yang bisa menggantikan peran penting tersebut di Piala AFF 2022.
2. Ketiadaan Striker yang Tidak Egois
Selain kapasitas konversi golnya yang mumpuni, Dimas Drajad juga dikenal sebagai sosok penyerang yang tidak egois untuk menelan setiap peluang.
Pada laga kontra Nepal pada Kualifikasi Piala Asia 2023 misalnya, dia bersedia meloloskan bola silang untuk Witan Sulaeman dan akhirnya menjadi gol.
Sementara pada duel melawan Curacao pada ajang FIFA Matchday, dia mencetak assist yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Marc Klok. Hal itu membuktikan betapa Dimas bersedia memberikan peluang untuk rekannya yang lain.
3. Tak Punya Striker Jago Pressing
Salah satu taktik yang kerap diperagakan timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong ialah melakukan high press defense alias pressing di garis depan pada momen-momen tertentu.
Dimas Drajad sebagai seorang striker menjadi salah satu pemain yang berfungsi untuk mengeksekusi skema-skema pressing semacam ini.
Meskipun posisinya sebagai penyerang di posisi nomor sembilan, mantan pemain PSMS Medan ini tetap mau membantu rekan-rekannya dalam mengejar bola.
Karakter pekerja keras itulah yang menjadi salah satu keunggulan Dimas Drajad sehingga menjadi pemain kesayangan Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri Gabung TC Timnas Indonesia, Elkan Baggott Masih Tanda Tanya
-
Jordi Amat Prediksi Sejauh Mana Kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
-
Kisah Hwang Hee-chan, Pahlawan Korea Selatan yang Pernah Dibungkam Evan Dimas dkk
-
Puji Shin Tae-yong, Sandy Walsh: Pengetahuannya Tentang Sepak Bola Luas
-
Sandy Walsh Ungkap Keganasan Romelu Lukaku, Pernah Dihantam Hingga Mimisan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jordi Amat: Timnas Indonesia Tinggal 2 Langkah Lagi ke Piala Dunia
-
Resmi! Lionel Messi Balik ke Negeri Vrindavan Setelah 14 Tahun
-
Martin Keown Wanti-wanti Duo Bek Arsenal Jelang Derby London
-
Target Gila Nathan Tjoe-A-On: Bawa Indonesia ke Piala Dunia, Willem II ke Eredivisie
-
Alejandro Garnacho Bongkar Cerita Sedih Saat Berada di Neraka Setan Merah
-
Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak: Duel Kapten Muda Jay Idzes Lawan Veteran
-
Graham Arnold Ikuti Cara Herve Renard, Siapkan Strategi Rahasia Lawan Indonesia
-
Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Persiapan, Regulasi, hingga Jadwal
-
Rombongan Pertama Tiba! 5 Bintang Timnas Indonesia Sudah Mendarat di Arab Saudi
-
Irak Panik Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Dibungkam Dilarang Kritik