Suara.com - Pemain naturalisasi Sandy Walsh melemparkan pujian untuk Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Ia mengatakan juru taktik asal Korea Selatan adalah pelatih berkualitas.
Sandy Walsh akan menjadi anak didik Shin Tae-yong di timnas Indonesia setelah proses naturalisasinya rampung pada 17 Oktober lalu. Meski baru resmi berseragam Timnas Indonesia, pemain berdarah Belanda itu sudah terkesan dengan pelatih asal Korsel tersebut.
"Saya pernah ikut pemusatan latihan musim panas kemarin di Bandung. Saya bergabung dengan tim serta menonton pertandingan persahabatan sebelum mereka berangkat ke Kuwait (Kualifikasi Piala Asia 2023)," kata Sandy Walsh dalam wawancara dengan FIFA, Jumat (2/12/2022).
"Saya melihat pelatih (Shin Tae-yong) memiliki banyak pengetahuan tentang sepak bola, dia juga mencintai pertandingan. Lebih dari itu sangat baik bahwa kita adalah sebuah tim," jelas pemain KV Mechelen itu.
Lebih jauh, Sandy mengakui ada kendala bahasa di Timnas Indonesia. Namun, itu bukan masalah berarti lantaran Shin Tae-yong dan staf pelatih skuad Garuda bisa membuat materi lebih dimengerti.
"Memang sulit berbicara bahasa Indonesia, bahasa Korea, dan Inggris. Namun mereka bisa membuatnya berjalan. Kami bisa lihat kebersamaan di dalam tim dengan tujuan, ambisi, dan hal-hal baik yang sama. Saya pikir ini tidak mudah bagi saya dan ini butuh kerja keras karena pelatih menginginkan hal itu," imbuh pemain KV Mechelen tersebut.
"Kami sempat sedikit berbicara tentang bagaimana kami harus bermain. Hal itu sangat bisa dilakukan, soal bagaimana cara saya bermain. Jadi saya rasa akan sangat baik ketika kami bekerja sama," tegasnya.
Terdekat Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF 2022 pada 20 Desember mendatang sampai 16 Januari 2023. Sandy Walsh didaftarkan namanya oleh Shin Tae-yong di kejuaraan itu.
Timnas Indonesia berada di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam. Tentu diharapkan tim Merah Putih bisa mengangkat trofi Piala AFF untuk pertama kalinya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Duel Korea Selatan vs Portugal di Piala Dunia 2022
Berita Terkait
-
Sandy Walsh Ungkap Keganasan Romelu Lukaku, Pernah Dihantam Hingga Mimisan
-
Ada Elkan Baggott, Berikut Deretan Pemain Jangkung di Piala AFF 2022
-
5 Pemain Timnas Indonesia yang Berpotensi Jadi Senjata Shin Tae-yong di Piala AFF 2022
-
Korea Selatan vs Portugal: 8 Murid Shin Tae-yong akan Berjuang di Laga Hidup Mati Piala Dunia 2022
-
Shin Tae-yong Bongkar Kondisi Miris PSSI Jelang Piala AFF: Tak Punya Uang, Pemain Diminta Berjuang
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
MU Siap Rebut Wonderkid Brasil dari Chelsea, Harganya Capai Rp760 Miliar
-
Liverpool di Ujung Jurang! Terancam Samai Rekor Buruk 72 Tahun Saat Lawan Aston Villa
-
PSG dan 4 Klub Top Eropa yang Menjelma Jadi Hebat Setelah Jual Pemain Bintang
-
Legenda Paul Scholes: Penderita Asma yang Jadi Otak Kejayaan Manchester United
-
Saliba Diragukan Tampil, Martinelli Absen, Arsenal Malam Ini Kalah di Markas Burnley?
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax, Ini Head to Head Patrick Kluivert vs John Heitinga
-
Sosok Ini Jadi Pembisik Bojan Hodak, Taktik Johnny Jansen Bakal Berantakan?
-
Marc Klok Panaskan Duel Lawan Bali United: Persib Datang untuk 3 Poin
-
Puji Bojan Hodak, Johnny Jansen: Dia Pelatih Hebat
-
Air Mata Paul Scholes Saat Cerita Tentang Putra Autisnya: Saya Ingin Dia Bahagia