Suara.com - Didier Deschamps adalah pesepak bola yang lengkap, tetapi sering dipinggirkan dalam setiap diskursus mengenai siapa pelatih sepak bola terhebat di jagat ini.
Sebagai kapten, dia memimpin Timnas Prancis meraih gelar juara dunia pertama negerinya. Sebagai pelatih, dia membimbing mereka merebut Piala Dunia keduanya.
Dia juga pernah membawa AS Monaco ke final Liga Champions UEFA pertama dalam sejarah klub itu dan mengantarkan Marseille menjuarai Liga Prancis setelah 30 tahun tak pernah mereka rasakan kembali.
Tapi Deschamps amat dicintai di Prancis dan dipuja jauh melampaui batasnya bahkan sebelum memimpin Les Bleus --julukan Timnas Prancis-- ke final Piala Dunia 2022, bahkan pelatih Maroko Walid Reragui memproklamirkan Deschamps sebagai pelatih terbaik di dunia.
Deschamps jarang muncul dalam debat mengenai gaya kepelatihan mana yang terbaik di dunia. Ini karena dia sosok yang tak mau menonjolkan diri.
Sebagai pemain dan pelatih, di dalam dan di luar lapangan, Deschamps tidak pernah mencari sorotan atau terombang-ambing oleh suara-suara di luar tim dan lapangan.
Dia membiarkan kerja dan prestasinya membela dirinya dari segala kritik.
Eric Cantona pernah mencibirnya bahwa dia "tak akan pernah menjadi apa pun selain pembawa air" yang adalah istilah untuk pesepak bola yang bekerja keras di lapangan tanpa menjadi pemain bintang.
"Anda bisa menemukan pemain seperti dia di setiap sudut jalan," kata Cantona. Descamps cuma menjawab, "siapa yang sudah dua kali menjuarai Piala Eropa?"
Baca Juga: Menilik Metamorfosis Timnas Argentina Sejak Juara Copa America 2021, Kian Hari Kian Kuat
Kini dia dikritik sebagai seorang pragmatis hebat yang semestinya menghasilkan tontonan sepak bola yang lebih menarik mengingat pemain-pemain besar yang dimilikinya.
Ketika Les Bleus lolos ke final Piala Dunia 2018, seorang komentator Prancis terkemuka mengatakan Prancis bakal menjadi "juara dunia terburuk sepanjang masa".
Untuk itu, banyak orang menginginkan Zinedine Zidane mengganti dia, apa pun hasil final nanti.
Tapi Deschamps menjawab semua kritik itu dengan bukti bahwa dari susunan pemainnya, Prancis sama sekali tidak defensif.
Menempatkan kembali Antoine Griezmann di belakang tiga pemain depan adalah salah satu bukti timnya menganut pendekatan menyerang.
Tapi itu juga solusi untuk menyelesaikan masalah cedera dalam timnya yang mungkin bagi tim-tim lain membuat terpental jauh sebelum final.
Tag
Berita Terkait
-
Apa Target Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025? Ini Kata PSSI
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
4 Pemain Abroad yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Gegara Kasus KDRT, Eks Pemain Manchester City Batal Gabung ke Bayern Munich
-
Jelang Persib Bandung vs Persis Solo, Bojan Hodak Kebingungan
-
Nasib Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Usai Aston Villa Gebuk Man City
-
Di Tengah Skandal Sanksi FIFA, Malaysia Justru Siapkan 27 Pemain Naturalisasi Baru
-
Persis Solo Siapkan Taktik Penguasaan Bola Kunci Kalahkan Persib Bandung
-
Marc Klok Ungkap Persib Wajib Raih 3 Poin Krusial di GBLA Demi Puncak Klasemen
-
Kriteria Sosok Pelatih Baru Timnas Indonesia Menurut Beckham Putra
-
Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen, Mikel Arteta Malah Cemas, Ada Apa?
-
Buat Malu Kevin Diks Cs, Remaja 17 Tahun Ini Panen Pujian
-
Resmi Diluncurkan Gianni Infantino, Bagimana Format Piala ASEAN FIFA?