Kini Deschamps tinggal satu pertandingan lagi untuk menorehkan sejarah baru sebagai orang pertama sejak Vittorio Pozzo memimpin Italia dua kali berturut-turut menjuarai Piala Dunia pada 1934 dan 1938.
Namun sebagaimana bisa pelatih Prancis tidak tertarik dengan statistik dan menjadi pusat perhatian.
"Di sini saya bukan hal paling penting, yang penting itu tim," kata dia setelah Prancis menaklukkan Maroko dalam semifinal.
"Tentu saja saya bangga dan kami semua tahu kami kini berkesempatan mempertahankan gelar dalam final."
"Itu pencapaian yang luar biasa. Tapi saya sama sekali tidak memikirkan diri saya. Saya senang kepada fakta bahwa kami meraih kesuksesan ini," kata Deschamps.
Pendekatannya yang mengutamakan tim itu mendapatkan hormat dan sanjungan dari para pemain, termasuk bek Jules Kounde yang menyebutnya sebagai orang yang sudah "melakukan segalanya demi membuat semua pemain merasa nyaman".
Bek tengah Raphael Varane juga memuji kemampuan Deschamps dalam "memanfaatkan kualitas semua pemain demi tujuan bersama."
“Kualitas terbaiknya adalah kemampuannya membangun skuad," kata Patrice Evra, mantan bek Prancis.
"Kadang dia tidak memilih pemain terbaik karena motivasinya cuma ‘Tim adalah bintangnya’. Dia orang yang bisa membangun skuad untuk menjuarai sebuah turnamen. Dia sungguh pelatih yang hebat dan sangat rendah hati."
Baca Juga: Menilik Metamorfosis Timnas Argentina Sejak Juara Copa America 2021, Kian Hari Kian Kuat
“Bagi saya, sejauh ini dia adalah pelatih Prancis yang paling hebat," kata mantan bek sayap Manchester United itu.
Sudah membesut Timnas Prancis sejak 2012 menggantikan posisi Laurent Blanc, Deschamps sekali lagi akan memimpin Les Bleus di final Piala Dunia.
Prancis akan menghadapi Argentina dalam partai puncak Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12) malam ini pukul 22:00 WIB.
Jika timnya mengalahkan Argentina nanti, maka Deschamps mungkin membuat Prancis dan dunia sepakat dengan Evra bahwa dia memang pelatih paling hebat.
Tag
Berita Terkait
-
STY Sakit Hati Timnas Indonesia Jadi Hancur
-
Shin Tae-yong Prihatin Lihat Kondisi Timnas Indonesia Saat Ini
-
Kevin Diks Ajak Timnas Indonesia Bangkit usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Target Kevin Diks Bersama Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Respons Kevin Diks usai Timnas Indonesia 'Berantakan' Ditinggal Shin Tae-yong
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Pengamat: Timnas Indonesia Masuki Era Kegelapan
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
Tak Singgung Soal Lepas Jabatan, Ini Kata-kata Indra Sjafri Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025