"Memang menyakitkan memikirkan hal itu, tetapi dalam hal performa, sulit bagi para pemain untuk mempertahankan feeling dalam permainan," kata Shin.
"Jelang Piala AFF, mereka bahkan tidak melakoni laga persahabatan sebelum memasuki laga sebenarnya. Para pemain melakukannya dengan baik dalam program latihan, tetapi mengharapkan pertandingan pertama menjadi yang paling sulit."
"Di game pertama dan kedua, sudah menjadi strategi untuk membidik game berikutnya sekaligus meningkatkan performa."
3. Gagal Kalahkan Thailand
Meski pada akhirnya mampu lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup A, Shin Tae-yong sedikit menyesali kegagalan Timnas Indonesia mengalahkan Thailand dalam laga ketiga grup.
Dengan keuntungan bermain di hadapan publik sendiri, Timnas Indonesia cuma bermain imbang 1-1 menghadapi Thailand yang harus bermain dengan 10 orang di pertengahan babak kedua.
"Pertandingan di Thailand sangat penting. Meski kami [bermain--Red] mengecewakan di pertandingan lain, kami bisa saja menduduki peringkat pertama [di akhir fase grup] jika mengalahkan Thailand," kata Shin Tae-yong.
"Bahkan, sebelum turnamen, kami memang mengincar juara grup karena akan mendapat keuntungan untuk bermain di kandang sendiri pada leg kedua final," tambahnya.
4. Sering Buang Peluang
Salah satu masalah Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 adalah finshing yang buruk. Para pemain banyak sekali membuang peluang emas yang seharusnya menjadi gol.
Meski secara keseluruhan tampil kurang klinis, Shin Tae-yong menyoroti performa lini depan skuad Garuda ketika ditahan imbang Thailand.
Witan Sulaeman sempat mendapat salah satu peluang emas di laga tersebut. Dia berhasil merebut bola dari kiper lawan, tetapi gagal membobol gawang kosong setelah tembakkan mendatarnya cuma menyamping di sisi kiri gawang.
"Witan adalah pemain paling tajam di tim kami dan yang paling saya percaya. Saat saya melihat tembakkan itu melenceng, saya berpikir: 'Apa yang terjadi?'. Hal seperti ini tak boleh terjadi lagi di masa mendatang," kata Shin.
"Saya tidak mengritik Witan, saya masih percaya padanya. Namun, seperti yang sering terjadi di turnamen ini, para pemain termasuk Witan hilang ketajaman, performa dan kepercayaan diri."
5. Buruknya Lapangan My Dinh
Berita Terkait
-
PSIS Semarang Mau Rekrut Shin Tae-yong Jadi Pelatih
-
Akhirnya! Shin Tae-yong Umumkan Masa Depannya di Timnas Indonesia, Singgung PSSI
-
Selain Memukul Theerathon, Que Ngoc Hai Juga Pernah Menyikut Pemain Timnas Indonesia
-
Ada Usulan dari Anggota Exco PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong
-
3 Klub Luar Negeri yang Bisa Menjadi Tempat Trial Pemain Timnas Indonesia Jika Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Penyebab Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Parah Hari Ini
-
Gerald Vanenburg Dipecat? Nasibnya di Tangan Alexander Zwiers
-
Kenapa Erick Thohir Tak Banyak Kritik Gerald Vanenburg usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total?
-
Permohonan Maaf Tulus Kiper Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Pendidikan Raffi Ahmad, Calon Menpora Punya Klub yang Kini Terjungkal dari Liga 1 ke Liga 3
-
Momen Pemain Timnas Indonesia Semringah Saat Bertemu Tangan Kanan Shin Tae-yong
-
Pemain Keturunan Rp 2,61 Miliar Andalan STY Tidak Jago Setelah di Latih Era Patrick Kluivert
-
Media Vietnam Sentil Timnas Indonesia U-23, Sudah Pakai Naturalisasi tapi Tetap Gagal Lolos
-
Kata-kata Ragnar Oratmangoen Usai Absen 2 Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
-
PSSI Pertimbangkan Masukan Gerald Vanenburg dan Pelatih Persija Soal Pengembangan Pemain U-23