Suara.com - Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyebut timnya bagaikan dikutuk setelah didakwa melakukan lebih dari 100 pelanggaran peraturan keuangan oleh Premier League alias otoritas Liga Inggris.
Andai bersalah, Manchester City berpeluang terkena sanksi berat seperti penguragan poin bahkan degradasi dari divisi teratas Liga Inggris.
Premier League sebelumnya menyebut Manchester City terindikasi melakukan pelanggaran dalam rentang antara musim 2009/2010 sampai 2017/2018.
Situasi ini turut berimbas pada Pep Guardiola dan para pemainnya yang tengah bersaing mempertahankan gelar juara Liga Inggris 2022-2023.
"Pemikiran pertama saya adalah bahwa kami telah dikutuk," kata Pep Guardiola dalam konferensi pers jelang laga kontra Aston Villa, seperti dikutip AFP, Sabtu (11/2/2023).
"Seandainya kami bersalah, kami akan menerima apa yang diputuskan oleh operator Liga Inggris."
"Namun apa yang terjadi jika situasi yang sama seperti (kasus) UEFA terjadi, kami tidak bersalah? Apa yang dapat dilakukan untuk merestorasi atau membayar kembali kerusakan kami."
Menurut Guardiola, Manchester City dari sudut pandangnya hanya akan fokus mengurus masalah masing-masing. Ada pengacara yang mengurus hukum, sementara dia dan anak asuhnya bakal fokus meraih kemenangan di setiap pertandingan.
"Ketika itu terjadi pada Senin, ada banyak rumor, ada banyak kebisingan. Saya memiliki perasan bahwa ketika pertandingan kembali dimainkan, orang-orang kembali melakukan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Para pemain di lapangan, dan para pengacara di persidangan," kata Pep Guardiola.
Baca Juga: 5 Pemain Aktif dengan Gol Terbanyak di Liga Inggris, Harry Kane Tak Tertandingi
Selepas menjamu Aston Villa, Man City akan menghadapi Arsenal pada Rabu (15/2/2023) dalam laga tunda pekan ke-12 Liga Inggris.
Setelahnya, mereka sudah ditunggu RB Leizpig dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions 2022-2023 yang berlangsung pekan selanjutnya.
Berita Terkait
-
Real Madrid Bisa CLBK Sama Haaland Jika Manchester City Terbukti Melanggar Aturan Premier League dan Disanksi
-
Oleksandr Zinchenko Raih Gelar Pemain Terbaik Arsenal untuk Bulan Januari
-
Manchester United Jumpa Leeds Lagi, Bruno Fernandes Waspadai Taktik Ulur-ulur Waktu Lawan
-
Jadwal Liga Inggris Pekan ke-23 Lengkap: Ada 'Rematch' Leeds vs Manchester United dan Derbi Merseyside
-
Nominasi Pelatih Terbaik FIFA 2022: Dari Ancelotti hingga Juru Taktik Timnas Argentina
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona