Suara.com - Mantan pemain Newcastle United dan Chelsea, Christian Atsu dikonfirmasi meninggal dunia saat ditemukan di bawah reruntuhan bangunan yang ditinggalinya dua pekan setelah gempa bumi di Turki.
Kabar duka ini diungkapkan oleh agen sang pemain, Murat Uzunmehmet. "Christian Atsu telah ditemukan dan sayang sekali sudah meninggal dunia," kata Uzunmehmet pada Sabtu yang dikutip ANTARA dari AFP.
"Kami telah menemukan jasadnya. Barang-barangnya sedang dipindahkan. Ponselnya juga berhasil ditemukan," tambahnya.
Mantan gelandang timnas Ghana berusia 31 tahun tersebut dilaporkan telah hilang sejak gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari.
Sebelumnya, kabar tentang nasib Atsu tidak jelas setelah dia sempat dikabarkan selamat. Namun, kabar tersebut dibantah.
Klub Turki, Hatayspor juga telah mengumumkan tentang meninggalnya sang pemain. "Kata-kata tidak bisa mengungkapkan kesedihan kami," tulis Hatayspor di akun resmi Twitter mereka.
"Kami tidak akan melupakanmu, Atsu. Istirahat dengan tenang, orang baik," tambah Hatayspor.
Selain Harayspor, mantan klub Atsu juga mengungkapkan duka cita atas meninggalnya sang pemain.
"Kami sangat sedih mendengar kabar tentang meninggalnya Christian Atsu dalam gempa bumi di Turki," kata Newcastle.
Baca Juga: Arsenal Tantang Aston Villa: Laga Kunci untuk Meraih Juara Liga Inggris!
Everton dan Chelsea juga mengatakan bahwa mereka sangat berduka atas berita tersebut.
Atsu bergabung ke Hatayspor pada September 2022 setelah semusim membela klub Arab Saudi Al-Raed.
Dia sebelumnya pernah membela Chelsea pada 2013 dan sempat dipinjamkan ke Everton dan Bournemouth. Atsu kemudian dipinjamkan ke Newcastle pada 2016 dan membantu tim tersebut promosi ke Liga Premier Inggris sebelum dipermanenkan pada 2017.
Di tingkat internasional, dia telah 65 kali membela Ghana dan berperan dalam membawa timnya ke final Piala Afrika 2015 sebelum kalah dari Pantai Gading. Dia dinobatkan sebagai pemain terbaik di kompetisi tersebut.
Pada 6 Februari dinihari WIB, gempa dengan magnitudo 7,8 melanda Turki bagian selatan dan tengah serta sebagian Suriah. Laporan terbaru AFP mengungkapkan bahwa bencana tersebut telah merenggut setidaknya 45.000 korban jiwa dan diyakini masih akan bertambah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah