Uzbekistan juga tampil mentereng saat berpartisipasi pada kualifikasi Piala Asia U-20.
Meski poin mereka tidak diperhitungkan, namun anak-anak asuh pelatih Timur Kapadze memenangi semua pertandingan yang mereka ikuti di Grup A, dengan memukul Maladewa 7-0, menang 3-0 atas Myanmar, menang 2-1 atas Arab Saudi, dan menang 2-1 atas China.
Dengan total koleksi 14 gol dan hanya kemasukan dua kali selama berpartisipasi di fase grup tersebut.
Secara sejarah, prestasi terbaik Uzbekistan pada gelaran Piala Asia U-19, sebelum berubah menjadi Piala Asia U-20, adalah menjadi runner up pada 2008.
Setelah itu pada keikut sertaan setelahnya, selain pada 2018 ketika mereka tidak lolos putaran final, Uzbekistan selalu berhasil lolos fase grup dan mencapai perempat final atau semifinal.
Indonesia kerap mengalami kesulitan saat bertemu Uzbekistan.
Pertemuan terakhir di level senior adalah pada PSSI Anniversary Cup 2018 silam, ketika itu timnas U-23 Indonesia ditahan imbang tanpa gol oleh Uzbekistan pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Sedangkan pada Piala Asia U-19 2014, Indonesia dihajar 1-3 oleh Uzbekistan pada fase grup.
Pada kategori lebih junior, yakni Piala Asia U-16 2010 yang digelar di Uzbekistan, tuan rumah menang 3-0 atas Indonesia, juga di fase grup.
Baca Juga: 3 Cara Timnas Indonesia U-20 Lolos Perempat Final Piala Asia U-20 2023
Selain adagium bola itu bundar, yang kerap diterjemahkan sebagai tidak ada yang pasti sebelum peluit akhir ditiupkan pada pertandingan sepak bola, timnas Indonesia U-20 memiliki modal bagus dalam pengalaman manis pelatih Shin Tae Yong saat berhadapan dengan Uzbekistan.
Saat masih menangani timnas Korea Selatan U-23 pada gelaran Piala Asia 2016, pelatih Shin saat itu mampu membawa timnya mempecundangi Uzbekistan dengan skor 2-1 pada pertandingan kedua fase grup.
Saat itu Korea Selatan berhasil melaju sampai ke final sebelum takluk 2-3 dari Jepang di partai pamungkas, sedangkan Uzbekistan gagal lolos dari grup.
Walaupun demikian, pelatih Shin mengatakan dirinya tidak terlalu terpengaruh dengan kesuksesan tersebut, dan memfokuskan diri pada persiapan timnas Indonesia.
"Saya tidak terlalu memikirkan itu, karena saya sekarang di sini menjadi pelatih tim nasional Indonesia U-20. Jadi sekarang ini bukan lagi tentang tim nasional Korea Selatan lagi, tapi tentang timnas Indonesia," kata pelatih Shin pada konferensi pers setelah pertandingan melawan Suriah, di Stadion Lokomotiv Tashkent, Sabtu (4/3) silam.
Berbagai persiapan telah dilakukan pelatih Shin, staf kepelatihan, dan terutama para pemain untuk menghadapi partai berat melawan tuan rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Memaksimalkan Jeda FIFA Match Day, PSIM Yogyakarta Gelar Uji Coba Meratakan Menit Bermain Skuad
-
Alasan Carlos Perreira Jadi Nahkoda Baru Madura United Lanjutkan BRI Super League
-
Ole Gunnar Solskjaer Bongkar Awal Musabab Kehancuran Karier Jadon Sancho di MU
-
Duet Maut di Lini Belakang AC Milan Bikin Fabio Capello Terkesima
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Bukan Indonesia, Ternyata Inilah Wakil Asia Terburuk di Piala Dunia U-17 2025
-
Apa yang Bikin Heimir Hallgrimson Layak Menukangi Timnas Indonesia? Ini2Alasannya
-
Roy Keane Ledek Anthony Martial: Main Bagusnya Cuma Setahun Sekali
-
Adu Strategi Real Madrid vs Barcelona Demi Rekrut Bintang Muda Turki