Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bicara potensi sanksi yang akan dijatuhkan FIFA untuk sepak bola Indonesia pasca gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Dia menyinggung pembekuan PSSI pada 2015 silam.
Seperti diketahui, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023) malam WIB, tak lama setelah Presiden Gianni Infantino bertemu Erick Thohir di Doha, Qatar.
FIFA dalam keterangannya tidak merinci alasan mencabut status tuan rumah Indonesia dan hanya menulis 'situasi saat ini' sebagai dasar keputusan tegas itu.
Namun, banyak yang menduga gelombang penolakan terhadap keikutsertaan Israel dari berbagai pihak termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi penyebabnya.
FIFA dalam keterangannya juga menyebut Indonesia kemungkinan menerima sanksi. Erick Thohir pun berharap sepak bola Indonesia tidak dibekukan agar masa kelam 2015 tidak lagi terulang.
"Sanksi terberat tentu kita tidak bisa ikut kompetisi secara maksimal di seluruh dunia, sebagai tim nasional maupun sebagai klub. Ini akan menjadi sebuah kemunduran buat sepak bola indonesia dan itu sebenarnya sudah pernah terjadi di tahun 2015," kata Erick Thohir dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Jumat (31/3/2023).
"Waktu itu yang kebetulan juga saya bukan siapa-siapa waktu itu, saya bukan menteri bukan pengurus PSSI. Bapak presiden meminta untuk saya juga bisa melobi waktu itu ke FIFA dan dicabut pada 2016 kalau tidak salah," jelasnya.
Jika benar FIFA membekukan Indonesia, akan sangat rugi bagi sepak bola Tanah Air. Segala kegiatan sepak bola baik nasional atau internasional tidak diakui oleh FIFA.
"Jadi kita melakukan pertandingan, pembinaan wasit, usia muda tetapi tidak ada tentu ke depannya ya cuman ibarat kita di Indonesia saja, ya saya rasa itu yang tidak kita harapkan," terang Erick Thohir.
Baca Juga: Ditolak di Indonesia, Timnas Israel Dukung Argentina Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
"Apalagi mata pencaharian di sepak bola ini kan tidak bisa sekonyong hanya dilihat oh hanya ini dan itu tetapi turunannya banyak sekali yang namanya industri olahraga sepak bola," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Strategi Erick Thohir agar FIFA Tak Jatuhkan Sanksi Berat untuk Indonesia
-
Bahas Isi Surat FIFA, Erick Thohir Benarkan Indonesia Belum Jamin Security dan Safety Piala Dunia U20
-
Bukan Karena Kanjuruhan, Ini Alasan Kuat FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah
-
FIFA Kirim Surat ke Jokowi, Erick Thohir Langsung Dapat Dua Arahan
-
PSSI Terancam Sanksi FIFA, Erick Thohir Ogah Pikirkan Bidding Piala Dunia 2034
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakai Dokumen Palsu dan Joki Ujian, Eks Pemain Premier League Dihukum Kerja Paksa
-
Breaking News! Bos Sassuolo Pastikan Inter Serius Dekati Bek Mereka, Jay Idzes?
-
Takut Dikudeta Pemain? Xabi Alonso Ubah Gaya Pendekatan ke Mbappe Cs
-
Real Madrid Tutup Tahun 2025 dengan Kabar Buruk, Xabi Alonso Dituntut Ambil Keputusan Cepat
-
Bursa Transfer Serie A: AS Roma Bermimpi Pulangkan Salah ke Olimpico
-
Tragedi dan Takdir: Kilas Balik Roller Coaster Timnas Indonesia Sepanjang 2025
-
Keputusan Aneh Amorim: Joshua Zirkzee Ditarik di Jeda Laga, Legenda MU Ikut Bingung
-
Rio Ferdinand Ubah Prediksi Juara Liga Inggris: Arsenal Terancam, Manchester City Kini Favorit
-
7 Pemain Inggris Ini Wajib Pindah Klub Jika Ingin Tampil di Piala Dunia 2026
-
Jalani Operasi Jantung Berisiko, Roberto Carlos Keluar dari Masa Kritis