Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengaku tidak meremehkan calon lawan mereka, Dewa United, meski pada pertemuan pertama antara keduanya di BRI Liga 1 mampu memukul sang lawan dengan kemenangan 3-2.
Macan Kemayoran mencatatkan kebangkitan pada pertemuan pertama kontra Dewa pada musim ini pada Desember 2022 silam. Saat itu, Dewa memimpin terlebih dahulu melalui gol penalti Risto Mitrevski, sebelum Hanno Behrens menyamakan kedudukan.
Dewa kemudian mampu kembali unggul melalui gol Sugeng Efendi, namun Persija mampu menyamakan kedudukan melalui gol Abdulla Yusuf Helal, dan berbalik memimpin lewat gol penalti Yusuf Helal.
"Ya kami menang 3-2 tapi menurut saya setiap tim memiliki pemain yang menarik dan sangat berbahaya di skuadnya. Maka kami harus siap. Dan kami perlu konsentrasi dan motivasi yang bagus, saat kami tidak memilikinya tentu saja itu akan menjadi 90 menit yang sangat sulit," kata Doll pada konferensi pers pra pertandingan di Jakarta International Stadium, Jakarta, Minggu.
Pria asal Jerman itu juga memberi perhatian khusus kepada penyerang Dewa United Karim Rossi, yang saat ini total telah mencetak sembilan gol di Liga Indonesia.
"Kami tahu mereka memiliki sejumlah pemain berbahaya seperti Karim Rossi yang telah mencetak beberapa gol, penyerang yang sangat menarik, sangat tinggi, sangat kuat. Mereka juga memiliki beberapa pemain bagus, apapun posisi mereka di klasemen," ujar Doll.
Kemenangan atas Dewa United bisa membawa Persija merangsek ke peringkat kedua, yang berpotensi mendapatkan tiket playoff untuk Piala AFC musim depan. Namun demikian, Doll memilih untuk bersikap rendah hati dan menunggu hasil pertandingan tim peringkat kedua, Persib.
"Itu bukan berada di tangan kami karena kami harus menunggu Persib membuat kesalahan. Maka itu bukan tergantung kami. Kami harus mengerjakan PR kami, artinya kami harus memenangi pertandingan kami dan dua pertandingan, kemudian kita lihat saja apakah Persib juga memenangi dua pertandingan (sisa)," pungkas Doll. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Hasil Liga Inggris: Bournemouth Kejutan Besar, Newcastle Raih Kemenangan Tipis
-
Calvin Verdonk Dipastikan Fit, Bisa Starter Lille Hadapi Toulouse di Ligue 1 Prancis
-
Real Madrid Kalah Jumlah Pemain, Tetap Kunci Kemenangan Penting Lawan Real Sociedad di Liga Spanyol
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?
-
Siapa Wasit Manchester City vs Manchester United? Jejak Kontroversi Taylor dan Brooks
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara
-
Siapa Wasit Juventus vs Inter Milan? Si Pembawa Hoki La Beneamata
-
Mengenal Makedonia Utara Calon Lawan Timnas Indonesia U-17: Rekam Jejak dan Gaya Main
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan