Suara.com - Joachim Low, eks pelatih Timnas Jerman yang digadang-gadang akan menjadi Direktur Teknik baru PSSI pengganti Indra Sjafri. Siapa Joachim Low?
Nama Joachim Low tengah menjadi buah bibir kalangan pecinta sepak bola Indonesia seiring adanya rumor bahwa dirinya akan menjadi Direktur Teknik baru PSSI.
Rumor ini berhembus kencang usai kerjasama yang dibangun oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, dengan negara Jerman.
Pria yang juga berstatus Menteri BUMN itu memastikan bahwa kerjasama ini akan menghasilkan Direktur Teknik baru untuk federasi sepak bola Indonesia itu.
Sebelumnya, jabatan Direktur Teknik PSSI sendiri dipegang oleh Indra Sjafri. Tapi, Erick Thohir menugaskannya untuk menukangi Timnas Indonesia U-23, sehingga posisi strategis itu pun kosong.
Karena adanya kepastian dari Erick Thohir bahwa Direktur Teknik baru PSSI berasal dari Jerman, maka nama Joachim Low pun menjadi perbincangan.
Pria berusia 63 tahun ini dirumorkan akan mengisi pos tersebut karena saat ini tengah menganggur pasca purnatugas dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Jerman pada 2021 lalu.
Gencarnya rumor ini membuat banyak pecinta sepak bola Indonesia mencari tahu sosok Joachim Low berserta sepak terjangnya.
Berikut Bolatimes.com sajikan profil dan kiprah Joachim Low, pelatih asal Jerman yang digadang-gadang akan jadi Direktur Teknik PSSI.
Baca Juga: Sosok 2 Pemain Indonesia di Qatar, Kode Bakal Diboyong Indra Sjafri ke Timnas Indonesia?
Juara Piala Dunia
Joachim Low merupakan pelatih kenamaan asal Jerman yang lahir di Schonau im Schwarzwald atau wilayah Jerman Barat pada 3 Februari 1960.
Kiprahnya di sepak bola bermula sebagai pemain, di mana Joachim Low berkarier bersama tim kasta kedua Jerman, yakni SC Freiburg pada 1978.
Semasa masih aktif bermain, Joachim Low sendiri berposisi sebagai gelandang serang. Tapi kariernya tak sementereng seperti saat dirinya menjadi pelatih.
Selama berkarier sebagai pemain, Joachim Low hanya membela tim-tim Jerman seperti SC Freiburg, VfB Stuttgart, Eintracht Frankfurt, Karlsruher SC, FC Schaffhausen, FC Winterthur, dan FC Frauenfeld dari 1978 hingga 1995.
Kariernya sebagai pemain bersama klub-klub Jerman itu pun tak menghasilkan gelar apapun, berbanding terbalik dengan kariernya saat melatih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Piala AFF 2026 Digelar Saat Liga Eropa Libur, Timnas Indonesia Bisa Turunkan Skuad Penuh!
-
Puskas Award 2025: Saat Rizky Ridho Ukir Sejarah, Jay Idzes Jadi Saksi Gol Spektakuler Lawan
-
Dituduh Pura-pura Cedera, Mees Hilgers: Banyak Orang Menyebarkan Kebohongan
-
Timur Kapadzse Puji Suporter Timnas Indonesia, Tapi Ungkap PSSI Belum Bergerak
-
Striker Naturalisasi Baru Timnas Malaysia 'Menghilang', Diduga Alami Masalah Jantung Serius
-
Breaking News! Indra Sjafri Coret Luke Xavier Keet dari Timnas Indonesia U-22
-
Eks Asisten Patrick Kluivert Baru Buka Suara Usai Posisinya Bakal Digantikan Nova Arianto
-
Ultras Garuda Geruduk Kantor PSSI, Erick Thohir Disuruh Out!
-
Sejajar Declan Rice hingga Lamine Yamal, Pemain Timnas Indonesia Heboh Beri Dukungan ke Rizky Ridho
-
Bos Persija Kasih Respons Berkelas Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025