Suara.com - Gregg Berhalter disebut-sebut akan kembali mengarsiteki tim nasional Amerika Serikat (AS), enam bulan setelah ia meninggalkan posisi tersebut, demikian disampaikan seorang narasumber kepada AFP.
Kontrak Berhalter tidak diperpanjang pada akhir tahun lalu meski ia mampu memimpin AS ke fase 16 besar Piala Dunia 2022 sebelum disingkirkan oleh Belanda.
Baik The Athletic dan ESPN melaporkan pada Kamis (15/6/2023) malam bahwa penunjukan kembali itu akan diumumkan pada Jumat siang waktu setempat. Namun juru bicara US Soccer tidak merespon permintaan untuk berkomentar.
AS menang 3-0 atas Meksiko pada semifinal CONCACAF Nations League yang dimainkan pada Kamis, dan setelah pertandingan, kapten Christian Pulisic menyatakan dukungannya terkait kembalinya Berhalter.
"Saya akan berkata bahwa saya mendukungnya pada masa lalu. Jika Anda lihat, (kemenangan) hari ini merupakan testamen atas pekerjaan yang ia letakkan kepada tim," ucapnya kepada para pewarta.
"Ini adalah testamen untuk dia dan testamen untuk tim ini, melalui cara bermain yang kami lanjutkan dan terapkan melalui penampilan seperti ini," tambahnya.
Saat perpanjangan kontrak Berhalter pada Desember silam berada dalam situasi tidak jelas, masa depannya menjadi penuh ketidakpastian setelah ia berselisih dengan Gio Reyna dan keluarganya.
Hal itu memicu investigasi US Soccer terhadap dugaan kekerasan domestik pada 1991 yang melibatkan Berhalter dan kekasihnya saat itu.
Laporan itu mengungkapkan terjadi kekerasan fisik yang tidak dibantah Berhalter. Saat itu menyatakan bahwa tidak ada dakwaan hukum yang dapat dijatuhkan kepadanya.
Baca Juga: Chris Smalling Teken Kontrak Baru, Berseragam AS Roma Hingga 2025
US Soccer mengumumkan pada Januari bahwa mereka sedang mencari pelatih baru dan meminta bantuan firma Sportsology untuk mencari kandidat pelatih timnas.
Asisten Berhalter, Anthony Hudson, sempat memimpin tim, namun hanya bertahan sebulan untuk kemudian bergabung dengan salah satu klub di Qatar. Saat ini timnas AS berada di bawah asuhan mantan staf Berhartler lainnya, BJ Callaghan.
Berhalter sendiri banyak mendapat kritik dari para penggemar timnas di media sosial, namun Pulisic menegaskan performa tim merupakan bukti kemampuan sang pelatih.
"Jika tidak ada bukti yang cukup, maka sah saja. Orang-orang akan tetap membenci tidak peduli apa yang terjadi," tuturnya seperti dimuat ANTARA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Media Inggris Bongkar Sifat Buruk John Herdman yang Segera Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Skenario Pertemuan Persib Bandung vs Al Nassr dalam Babak Semifinal ACL Two 2025
-
Ramon Tanque Absen Latihan Jelang Lawan PSM Makassar, Bojan Hodak Beberkan Alasan
-
Bek Persib Federico Barba Tegaskan Fokus Hadapi PSM di Tengah Isu Gabung Pescara
-
Punya Resep Taklukkan Mimpi Buruk Timnas Indonesia, John Herdman Pernah Hajar Hajime Moriyasu
-
Lupakan Gerrard dan Lampard, Joe Cole Disebut Pemain Inggris Paling Berbakat
-
Pemain Keturunan Indonesia Tolak Dibandingkan dengan Kevin De Bruyne
-
Bagaimana Penggemar Sepak Bola di Indonesia Mengikuti Pertandingan Langsung di Era Digital
-
Dua Pemain Keturunan Inggris Dikontrak Persija Jakarta
-
Punya Riwayat Cedera Seperti Ini, Persib Bandung akan Merugi Datangkan Maarten Paes?