Suara.com - Gelandang naturalisasi Marc Klok buka suara terkait masalah sepak bola Indonesia. Dia pun membongkar aspek yang tak dimiliki Indonesia dibanding negara-negara lain yang sepak bolanya lebih maju.
Lewat Podcast Sport77 Official yang tayang di YouTube, Marc Klok berbicara banyak mengenai hal-hal yang tidak orang ketahui banyak orang terkait dirinya sebagai pesepak bola profesional.
Salah satu hal yang dibahas gelandang 30 tahun itu adalah mengenai kejenuhan Klok menjalani hari-hari bermain sepak bola.
Pasalnya, Klok memulai kariernya sebagai pesepak bola di usia 4 tahun. Itu artinya, lebih dari separuh hidup Marc Klok habis untuk sepak bola.
Sebagai seorang manusia, Klok mengakui turut mengalami kejenuhan dalam melakukan aktivitas yang sama dalam jangka panjang, termasuk bermain sepak bola.
Namun, karena sepak bola adalah kesukaannya, maka dia bisa terus mengatasi kejenuhan.
Menariknya, dia juga membahas mengenai masalah Indonesia dalam mengembangkan pesepak bola profesional.
“Pastinya saya lebih cinta sepak bola," kata Marc Klok.
“Di Indonesia, kita tidak bisa pungkiri, kita tidak punya infrastruktur untuk usia muda.”
“Seperti yang saya bilang, saya di usia 4 tahun sudah ikut akademi profesional. Setiap hari ada struktur, disiplin, dan filosofis."
Menurut Klok itulah yang menjadi dasar dirinya tetap teguh menggekuti sepak bola. Sementara di Indonesia para pemain tak punya "benteng" seperti yang dia jalani yakni bermain bola sejak masih sangat muda.
“Itu adalah benteng saya untuk berpikir sebagai atlet mengenai apa yang saya butuhkan," kata Klok.
“Saya rasa, inilah masalah besar yang ada di Indonesia.”
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Siapa Bernardo Tavares? Pelatih Baru Persebaya Surabaya, Eks Arsitek PSM Makassar Sang Juara Liga 1
-
Persija Dikalahkan Semen Padang, Mauricio Souza Muak Komentari Wasit
-
Liverpool Tak Tahu Kapan Alexander Isak Pulih Pasca Operasi
-
Cedera Alexander Isak Diprediksi Bakal Jadi Berkah Mohamed Salah
-
Sampai Kapan Bruno Fernandes Tak Bisa Bela Manchester United?
-
Menanti Hukuman Kemenpora untuk PSSI usai Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025
-
Rekor Arjen Robben Hancur, Harry Kane Cetak Sejarah 100 Kontribusi Gol Tercepat di Bayern Munchen
-
Persija Jakarta Tersungkur di Padang, Rizky Ridho Buka Suara soal Kartu Merah hingga Gol Dianulir
-
Gol Bunuh Diri Jordi Amat Bikin Geger, Disebut Netizen Layak Masuk Puskas Award
-
Sejarah! PSG Siap Kontrak Luis Enrique Seumur Hidup