Suara.com - Perjalanan Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022 berakhir pada fase 16 besar, dengan pencapaian terbaik tim Garuda di cabang sepak bola multievent ini masih dipegang tim yang tampil pada edisi 1958 silam yang sukses eraih medali perunggu.
Timnas Indonesia U-24 yang diasuh Indra Sjafri tersingkir oleh Uzbekistan dalam pertandingan sengit di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Kamis (28/9/2023).
Skuad Garuda Muda kalah dengan skor 0-2 setelah pertarungan melelahkan selama 120 menit.
Meskipun berhasil menahan imbang Uzbekistan 0-0 selama waktu normal, Timnas Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan lawan di periode extra time.
Kedua gol Uzbekistan tercipta melalui brace dari pemain pengganti, Sherzod Esanov, pada menit ke-92 dan 120+1'. Kedua gol tersebut menghujam gawang yang dijaga Ernando Ari.
Tim Garuda tersingkir di fase 16 besar Asian Games untuk ketiga kalinya berturut-turut. Pada 2014, mereka kalah 1-4 dari Korea Utara.
Empat tahun kemudian dalam Asian Games yang dihelat di Tanah Air, Indonesia kalah lewat adu penalti dari Uni Emirat Arab. Ini merupakan pencapaian terjauh Timnas Indonesia sejak Asian Games menerapkan aturan pemakaian skuad U-23 atau U-24 pada 2002.
Namun, jika melihat sejarah turnamen lebih jauh, Tim Garuda pernah mencapai semifinal pada sepak bola Asian Games.
Rekor tertinggi ini terjadi pada Asian Games 1958 di Tokyo, ketika Timnas Indonesia kalah tipis 0-1 dari Republik of China (sekarang Taiwan), yang pada akhirnya meraih medali emas.
Baca Juga: Media Malaysia Soroti Kualitas Timnas Indonesia, Memang Layak Kandas di 16 Besar Asian Games
Pada Asian Games 1958, Maulwi Saelan dan timnya, yang dikenal sebagai Macan Asia, meraih tiga kemenangan beruntun dengan total 11 gol.
Mereka mengalahkan Burma (4-2) dan India (2-1) dalam fase grup, serta Filipina (5-2) di perempat final.
Setelah kalah di semifinal, mereka mengalahkan India lagi dengan skor 4-1 dalam pertandingan perebutan medali perunggu.
Ini merupakan prestasi terbaik timnas Indonesia di Asian Games hingga saat ini.
Dalam konteks prestasi tim sepak bola Asia Tenggara di Asian Games, Myanmar (sebelumnya Burma) memegang posisi teratas dengan dua medali emas pada tahun 1966 dan 1970.
Malaysia berada di urutan kedua dengan dua medali perunggu yang diraih pada tahun 1962 dan 1974. Sementara itu, Timnas Indonesia menempati peringkat ketiga dalam daftar prestasi tersebut.
Berita Terkait
-
Jalur Langit, 'Kampung Halaman' Maarten Paes Keluarkan Himbauan Doa Bersama untuk Timnas Indonesia
-
3 Legenda Persija Jakarta: Dari Darah Belanda, Keturunan China hingga Putra Larantuka
-
Respons Berkelas Patrick Kluivert Ditanya Soal Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Janji Ole Romeny! Timnas Indonesia Harus ke Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Salip Vietnam Jika Bungkam Arab Saudi
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Moise Kean Kena Damprat Gennaro Gattuso Jelang Italia Lawan Israel, Ada Apa?
-
Ole Romeny Siap Jadi Mesin Gol Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
3 Skenario Nasib Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi
-
Gattuso Uji Taktik Baru, Timnas Italia Siapkan Formasi3Bek Jelang Kualifikasi Piala Dunia
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi Malam Ini, Laga Paling Menentukan
-
5 Pemain Super League yang Bisa Jadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Bintang Muda Bundesliga 19Tahun Dibandrol Rp1,5T Jadi Buruan Klub Inggris
-
Mengenal Football Video Support alias FVS, Teknologi 'VAR Versi Hemat' yang Diperkenalkan FIFA
-
Jay Idzes: Saya Bisa Pastikan Timnas Indonesia Bakal Mati-matian
-
Sindiran Halus Kluivert ke Wasit Kuwait: FIFA Sudah...