Suara.com - Membedah statistik Stefano Lilipaly, pemain yang jarang dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia kendati punya catatan mentereng.
Belum lama ini, Timnas Indonesia merilis 29 nama yang akan dibawa untuk pemusatan latihan di Turki jelang partisipasinya di Piala Asia 2023.
Dari 29 nama yang dipanggil tersebut, mayoritas adalah nama-nama yang kerap jadi andalan Shin Tae-yong di skuad Garuda.
Seperti pemanggilan-pemanggilan sebelumnya, daftar nama yang dirilis Shin Tae-yong membuat gaduh pecinta sepak bola Tanah Air.
Hal ini lantaran pelatih asal Korea Selatan itu mengabaikan beberapa nama yang tengah dalam performa apik di musim ini.
Salah satunya adalah penyerang Borneo FC, Stefano Lilipaly. Pemain berusia 33 tahun itu kembali absen dari pemanggilan ke Timnas Indonesia.
Padahal, jebolan FC Utrecht tersebut tengah dalam performa terbaiknya musim ini. Sehingga, absennya nama Lilipaly terus menjadi pertanyaan publik.
Seperti apa statistik Stefano Lilipaly yang membuat publik bertanya-tanya atas keputusan Shin Tae-yong mengabaikannya dari Timnas Indonesia?
Rajin Cetak Gol dan Assist
Baca Juga: Dampak Buruk Jika Stefano Lilipaly Dipaksakan Gabung ke Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023
Di Liga 1 musim 2023/2024 ini, Stefano Lilipaly menjadi kandidat kuat pemain terbaik kompetisi berkat sumbangsihnya untuk Borneo FC.
Total dalam 23 pertandingan di Liga 1 2023/2024, pemain yang pernah berkarier di Jepang ini sudah mencetak 9 gol dan 11 assist bagi Borneo FC.
Sumbangsihnya itu pun membawa tim berjuluk Pesut Etam itu berada di puncak klasemen sementara Liga 1 musim ini.
Sebagai informasi tambahan, catatan 9 gol dan 11 assist dari 23 laga itu menjadi catatan terbaik sepanjang karier Lilipaly sejak debut di kancah profesional pada 2011 silam.
Di samping penampilan apiknya bagi Borneo FC, Lilipaly juga punya catatan mentereng saat membela Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.
Sejak Shin Tae-yong resmi menukangi Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019 lalu, Lilipaly baru membela tim Merah Putih sebanyak enam kali.
Berita Terkait
-
Dampak Buruk Jika Stefano Lilipaly Dipaksakan Gabung ke Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023
-
Pratama Arhan Dipanggil Timnas Indonesia Lewat Jalur Kasihan, STY Salahkan Tokyo Verdy?
-
Shin Tae-yong: Performa Pratama Arhan Semakin Turun, Kalau Timnas Tak Pilih Dia, Performanya Makin Jeblok
-
Statistik 3 Kiper yang Dipanggil STY ke Pemusatan Latihan Timnas Indonesia, Siapa yang Terbaik?
-
Alasan Unik STY Pilih Syahrul Trisna Gantikan Nadeo Argawinata di Training Camp Turki
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil