Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar ketika berhadapan dengan Timnas Iran dalam persiapan menuju Piala Asia 2023. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Doha, Qatar, pada 9 Januari 2024.
Dalam rangka persiapan menghadapi turnamen bergengsi tersebut, Skuad Garuda akan menguji kemampuannya melawan Team Melli, yang sejauh ini belum pernah mereka kalahkan.
Menatap laga penuh tantangan ini, Timnas Indonesia berharap bisa meraih hasil positif guna membangun momentum positif menjelang Piala Asia.
Sebelumnya, dalam dua pertandingan uji coba terakhir, tim asuhan Shin Tae-yong belum meraih kemenangan. Skuad ini harus mengakui keunggulan Libya dengan skor 0-4 dan 1-2.
Hasil-hasil tersebut menjadi catatan yang harus diperbaiki agar Indonesia bisa tampil lebih kompetitif di level internasional.
Jika melihat sejarah pertemuan antara Timnas Indonesia dan Iran, dalam lima pertandingan terakhir, tim Merah-Putih hanya mampu mencatat satu hasil imbang dan menelan empat kekalahan.
Pertemuan pertama mereka terjadi pada Asian Games 1966, di mana Timnas Indonesia kalah 0-1. Sementara pada pertemuan terakhir dalam Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia menelan kekalahan 1-4 dari Iran.
Meski demikian, Indonesia telah mencetak tiga gol dalam lima pertemuan terakhir dengan Iran, namun masih kesulitan mengatasi pertahanan kuat Tim Melli yang mencatatkan 11 gol dalam lima pertandingan tersebut.
Skuad Garuda akan berusaha keras untuk mengejar kemenangan melawan Iran sebagai modal awal yang baik dalam perjalanan mereka di Piala Asia 2023.
Baca Juga: Tiba di Qatar, Shin Tae-yong Geber Latihan Taktikal bagi Timnas Indonesia
Pada Piala Asia 2023, Timnas Indonesia tergabung dalam Grup D bersama Irak, Vietnam, dan Jepang. Pertandingan pertama Elkan Baggot cs akan melawan Timnas Irak di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar, pada 15 Januari mendatang.
Turnamen ini berlangsung di Qatar mulai 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Timnas Indonesia optimis dapat memberikan penampilan terbaik dan melangkah jauh di Piala Asia 2023.
Perbaiki 2 Hal ini
Seiring dengan persiapan Timnas Indonesia menghadapi Iran dalam laga mendatang, peningkatan kemampuan finishing menjadi fokus utama bagi anak-anak asuh Shin Tae-yong. Aspek ini dianggap krusial untuk menunjukkan performa maksimal di ajang Piala Asia 2023 mendatang.
Meskipun telah menghadapi Libya dalam dua pertandingan terakhir, skuad Merah Putih belum mampu menunjukkan catatan konversi peluang yang memuaskan. Kesempatan emas masih sering terbuang percuma.
Pada pertandingan perdana, Rafael Struick dan rekan-rekannya mencatatkan enam kali percobaan tembakan. Namun, dari empat yang mengarah ke gawang, tak satupun berhasil berujung gol.
Skenario serupa terulang pada laga kedua, di mana anak-anak asuh Shin Tae-yong mencatatkan sebelas tembakan. Dari jumlah tersebut, hanya dua yang mengarah tepat sasaran dan satu di antaranya berhasil diubah menjadi gol.
Tak hanya dari sisi serangan, Timnas Indonesia juga harus memperbaiki performa defensif mereka menjelang Piala Asia 2023. Salah satu penyakit akut yang perlu segera diatasi adalah mengurangi kesalahan-kesalahan berbahaya yang dapat merugikan tim.
Barisan pertahanan asuhan Shin Tae-yong masih kerap kali melakukan blunder fatal yang menyebabkan kebobolan. Contohnya, pada laga kontra Libya, terdapat tiga kesalahan besar yang dilakukan oleh pertahanan Indonesia.
Jordi Amat kehilangan bola di tengah lapangan, yang kemudian mengakibatkan gol keempat. Sementara itu, kesalahan dalam pengiriman umpan oleh Justin Hubner menjadi penyebab dari gol kedua dan ketiga yang dicetak oleh Libya.
Pada pertandingan kedua, blunder serupa juga dilakukan oleh Rizky Ridho. Umpan kurang tepat dari bek Persija Jakarta ini kepada Ernando Ari justru direbut oleh pemain lawan, menyebabkan terjadinya kebobolan yang merugikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds