Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri akan merampingkan skuad timnya setelah selesainya training camp (TC) alias pemusatan latihan pada 10 Februari nanti.
Nantinya, Indra Sjafri akan mencoret 13 pemain dan hanya meninggalkan 17 pemain untuk mengisi skuad Timnas Indonesia U-20.
Hal ini dikatakan Indra setelah kekalahan Timnas Indonesia U-20 di laga uji coba melawan Uzbekistan U-20 dengan skor 2-3 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2024) malam.
“Dua pertandingan uji coba internasional yang sudah kami lakukan, kami hampir mencoba sekitar lebih dari 27 pemain di dua pertandingan dan kami sekarang tahu persis dari 30 pemain yang ada di TC sekarang lebih kurang hanya 17 pemain yang saya pikir bisa dijadikan pemain-pemain untuk berkiprah dari skuad U-20,” kata Indra seperti dikutip Antara, Rabu (31/1/2024).
“Tim ini akan berlanjut melakukan TC sampai tanggal 10 untuk nanti kami memastikan mungkin ada satu atau dua kali uji coba lagi untuk memastikan dari 30 pemain tersebut siapa-siapa saja yang benar-benar bisa kita jadikan bagian dari timnas U-20,” lanjut pelatih yang mempersembahkan emas bersama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023 Kamboja itu.
Perlu diketahui, Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri adalah timnas yang dipersiapkan jauh-jauh hari untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Sebelum berlaga di pergelaran akbar itu, nantinya timnas U-20 akan mengikuti Piala AFF U-19 2024 pada pertengahan tahun sebagai ajang pijakan pertama untuk menilai kekuatan tim lebih lanjut ke depannya sebelum berlaga di Kualifikasi Piala Asia pada akhir tahun.
Untuk itu, untuk menambal kekurangan yang ada setelah merampingkan skuad U-20 menjadi 17 pemain, Indra akan menambah pemain baru yang didapatkan dari ajang Piala Soeratin, kompetisi Elite Pro Academy (EPA), dan menjaring pemain-pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri.
“Satu, kita lagi mengirim pelatih ke Surabaya untuk melihat semifinal Soeratin Cup dan juga kita lagi mengikuti turnamen EPA, Elite Pro Academy dan juga setelah itu kita lagi menginventarisir pemain-pemain kita yang bermain di luar negeri jadi ada beberapa pemain yang sekarang kelahiran 2005 yang bermain di luar dan kita sudah berkomunikasi dengan mereka nanti di FIFA Matchday bulan Maret kita akan melakukan TC lagi,” jelas Indra.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Kalah Lagi, Kali Ini Dihajar Uzbekistan di Stadion Madya
“Namanya (pemain luar negeri) nanti yang akan kita panggil, jadi yang pasti setiap FIFA match day akan TC dan dilakukan uji coba. Program kita sampai Desember kita udah sampaikan Ke PSSI dimana nanti juga ada bulan Juli ya di minggu kedua kalau gak salah ada AFF, nah itu menjadi parameter pertama dari kesiapan tim ini Untuk menuju kualifikasi AFC nanti di akhir tahun,” tambahnya.
Lebih lanjut, dengan melakukan banyak seleksi di skuad U-20, Indra menjelaskan hal ini bertujuan untuk mendapatkan pemain-pemain yang benar-benar berkualitas.
“Pertama ya kenapa dia terpilih, empat persyaratan yang kami sudah sampaikan pada para pemain di awal TC dan juga hasil dari tes-tes yang kita lakukan, profil medis mereka, jadi ada beberapa pemain yang juga dari sisi medis saja ada yang bermasalah. Kedua dari sisi profil fisik, sisi fisiologi, sisi psikologi,” ucap Indra.
“Jadi semua Ketua umum PSSI menyarankan kepada kami, betul-betul mencari pemain atau pemain yang akan kita investasi adalah pemain-pemain yang benar-benar berkualitas. Oleh sebab itu, dari profil-profil itu ditambah dengan uji coba uji coba yang dilakukan untuk melihat kemampuan taktikal baik itu secara individu, baik itu grup taktikal, baik itu bagaimana dia menjalankan tim taktikal,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Respons Indra Sjafri Usai Gerald Vanenburg Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23
-
Gerald Vanenburg Bisa Tiru Respons STY dan Indra Sjafri usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Gerald Vanenburg Dikasih Semangat oleh Calon Penggantinya
-
Pantas Dipecat? Evaluasi Gerald Vanenburg vs Shin Tae-yong dan Indra Sjafri Urus Timnas U-23
-
100 Hari Pertama Alexander Zwiers: Dengarkan Dulu, Ubah Blueprint Kemudian
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Blak-blakan Soal Nasib Tragis Mees Hilgers, Pelatih FC Twente: Tidak Akan Berubah
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang