Suara.com - Legenda Timnas Indonesia, Hamka Hamzah membela Shin Tae-yong dari kritik tak berdasar yang kerap dilontarkan orang-orang yang melabeli dirinya sebagai pengamat sepak bola.
Menurut Hamka Hamzah, seorang yang menganggap dirinya sebagai pemerhati sepak bola, harus menyampaikan kritik dengan dasar yang kuat.
Hal tersebut disampaikan Hamka saat menghadiri wawancara bersama dengan Sport77 Official. Ia membela juru STY karena sering dihujani kritik yang menurutnya tidak beralasan.
Baca juga: Shin Tae-yong Tinggalkan Timnas Indonesia, Lanjut Kerja di Seongnam FC
Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia, belakangan memang mendapat banyak kritik dari berbagai pihak. Salah satunya yang paling gemar "menyentil" STY adalah Tommy Welly alias Bung Towel.
Hamka punya saran kepada para pengamat sepak bola agar melontarkan kritik yang bebas dari ujaran kebencian dan memiliki dasar yang kuat.
Salah satu caranya disebut Hamka dengan mengajak sosok yang berkecimpung dalam sepak bola seperti mantan pemain, pelatih, dan lain-lain saat membahas kinerja Shin Tae-yong.
"Buat teman-teman pengamat, kalau mau berbicara ajaklah pemain bola. Jangan berbicara dengan yang bukan di dunia sepak bola," kata Hamka.
"Jadi butuh pengamat untuk mengkritik untuk memberikan masukan yang membangun. Tantangan buat yang dikritik bahwa saya tidak bisa berleha-leha, harus memberikan yang terbaik, karena kalau tidak, akan dikritik."
Baca Juga: Nurhidayat Siap Mengukir Sejarah, Menjadi Pemain Indonesia Pertama di Liga Filipina
"Harus ada keseimbangan, cuma kalau untuk dibilang tidak ada progres, bukan waktunya dulu," sambungnya.
Lebih lanjut, Hamka menyebut STY masih layak menukangi Timnas Indonesia. Apalagi, kontrak pelatih 53 tahun tersebut masih tersisa sampai Juni 2024.
"Bukan saya saja senior-senior nih kalau nongkrong di warung kopi, pelatih-pelatih senior juga bilang seharusnya pelatih timnas itu diberi waktu lima tahun, enggak bisa dua tahun ganti," katanya.
"Kasih kesempatan, nanti waktu kesempatan itu dia tidak ada memberikan, umpamanya patokannya piala, ya mau enggak mau kita harus cari lagi pelatih yang baru," sambungnya.
Seperti diketahui, masalah kontrak STY diperpanjang atau tidak masih belum ada kejelasan. PSSI berjanji memberi kontrak baru hingga 2027 dengan syarat sang juru taktik mampu memenuhi dua target.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Arsenal Petik Kemenangan di Laga Perdana Liga Champions, Sikat Athletic Club 2-0
-
Krisis Persiapan Timnas Indonesia: Pemain Eropa Telat Gabung, Ancaman Set-Piece Arab Saudi Mengintai
-
Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Lion City Sailors FC, Thom Haye Parkir Lagi?
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
-
Bocoran Orang Dalam, Manajemen Man United Sudah Tentukan Nasib Ruben Amorim
-
Liga Champions, Bagamaimana Kekuatan Arsenal Hadapi Athletic Bilbao?
-
Nantang Nih! Manchester United Berani Nggak Pecat Ruben Amorim
-
Thom Haye dan Eliano Reijnders Bikin Persib Semakin Kuat Jelang ACL Two
-
Pelatih Kroasia Wanti-wanti Timnas Indonesia Soal Kondisi Fisik Thom Haye, Kenapa?
-
Jordi Amat Berharap Rumput Stadion Patriot Candrabhaga Lebih Bagus Ketimbang JIS