Suara.com - Petugas keamanan internal Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali menenangkan keributan antar-penonton yang sempat terjadi saat menit terakhir laga pekan ke-26 BRI Liga 1 Indonesia 2023/2024 antara Bali United melawan Persis Solo, Kamis (29/2/2024) malam.
"Hadirin dimohon sekali lagi untuk tidak melempar benda apa pun di area tribun. Hal ini untuk menjaga pertandingan tetap kondusif," demikian petugas mengumumkan berulang kali melalui pengeras suara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Dilaporkan ANTARA, keributan tersebut terjadi sesaat setelah tim Bali United mencetak gol ketiga pada menit ke-81 yang dicetak oleh Rahmat.
Kemudian, tiba-tiba di tribun sisi selatan terjadi keributan yang belum diketahui penyebabnya.
Sejumlah petugas keamanan internal (steward) kemudian menghampiri area tribun tersebut untuk mencegah keributan itu meluas.
Beberapa penonton sempat melempar botol berisi air di sekitar area tribun.
Wasit Asep Yandis yang memimpin jalannya pertandingan kemudian menghentikan sementara pertandingan selama sekitar empat menit.
Tidak diketahui penyebab keributan tersebut namun diperkirakan karena terdapat suporter yang diduga Persis Solo ikut menyaksikan langsung laga ke-26 itu.
Wasit kemudian melanjutkan kembali laga tersebut dengan tambahan waktu selama enam menit pada akhir babak kedua, setelah situasi di tribun itu berangsur kondusif.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Permalukan Persis Solo, Bali United Sudahi Puasa Kemenangan
Pada menit terakhir yakni menit ke-95, pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta kemudian mencetak gol kedua untuk tim tamu.
Hingga pluit tanda pertandingan selesai, skor ditutup dengan kemenangan Bali United dengan skor 3-2 melawan Persis Solo.
Sementara itu, setelah pertandingan selesai di tribun selatan yang sebelumnya terjadi keributan, sejumlah penonton justru melantunkan lagu kebesaran Persis Solo yang juga diikuti pemain dengan julukan Laskar Sambernyawa itu.
Setelah itu, tim tuan rumah kemudian menyusul melantunkan lagu kebesarannya yang berjudul "Rasa Bangga".
Seperti diketahui, kebijakan suporter tim tamu dilarang hadir menyaksikan langsung pertandingan Liga 1.
Larangan itu sebagai bentuk transformasi sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 dan juga hasil kesepakatan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Here We Go! Calon Pelatih Timnas Indonesia Muncul di Hadapan Publik
-
Comeback Epik Lawan Persik, Souza Anggap Persija Layak Menang
-
Fans Garuda Harus Sabar! PSSI Mulai Seleksi Pelatih Timnas Indonesia Pekan Depan
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Melokal Kenakan Batik
-
Timur Kapadze Gantikan Nova Arianto Latih Timnas Indonesia U-17?
-
Termasuk Timnas Indonesia, RI Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025
-
PSSI Akui Sulit Temukan Pengganti Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17
-
Tak Masuk Kode PSSI, Timur Kapadze Batal Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia?
-
Dari Mesut Ozil Kini Timur Kapadze Salat Jumat di Masjid Istiqlal
-
Marc Klok Minta GBLA Penuh: Siap Hadapi Nick Kuipers dan Edo Febriansah