Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyampaikan permintaan maaf karena pihaknya terpaksa menaikkan harga tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina. Menurutnya, terdapat alasan teknis dari keputusan berat itu.
Timnas Indonesia akan melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 6 Juni 2024. Lima hari berikutnya, skuad Garuda menjamu Filipina di venue yang sama.
Pertandingan kandang Timnas Indonesia hampir selalu disambut riuh gembira oleh pecinta sepak bola Tanah Air. Namun, setelah PSSI resmi merilis harga tiket, opini pun terbelah.
Baca juga: Skuad Filipina Makin Ngeri! Bisa Pupus Harapan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Banyak warganet yang geram dengan keputusan PSSI menaikan harga tiket hampir dua kali lipat dibanding ketika Timnas Indonesia menjamu Vietnam pada akhir Maret lalu.
Untuk laga kontra Irak dan Filipina, PSSI menjual tiket dengan harga termurah Rp250 ribu. Sementara tiket termahal dijual Rp1,25 juta.
Sebagai perbandingan, harga tiket Timnas Indonesia vs Vietnam di venue yang sama yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Maret lalu, dijual dengan harga termurah Rp100 ribu dan termahal Rp750 ribu.
Arya Sinulingga menjelaskan bahwa keputusan PSSI memiliki dasar teknis. Dia menyebut, keuntungan yang didapat dari penjualan tiket akan menjadi manfaat bagi Timnas Indonesia.
"Minta maaf terpaksa kita lakukan hanya untuk supaya timnas bisa bertanding tanpa memikirkan uang, tapi mereka tahu hanya bertanding, sekali lagi minta maaf," kata Arya dalam keterangan yang diterima Suara.com, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga: Media Vietnam Soroti Keputusan PSSI Naikan Harga Tiket Timnas Indonesia
Arya mengatakan operasional Timnas Indonesia sedang meningkat sejalan dengan melonjaknya prestasi anak asuh Shin Tae-yong. Demi menutupi biaya operasional, PSSI pun mengandalkan salah satunya penjualan tiket pertandingan.
"Perlu kalian tahu, ini memang berat sekali bagi kita PSSI untuk membuat harga seperti sekarang ini. Kenapa? karena kalau Timnas-nya makin kuat, butuh pendanaan makin besar," terang Arya.
"Habis itu masuk semifinal lagi, tambah lagi, menginapnya, akomodasi, hotelnya, dan sebagainya. Habis itu, kita harus ikut lagi ke perebutan peringkat ketiga dan keempat, tambah lagi pendanaannya."
"Karena kita mengejar Olimpiade Paris 2024, ketika kita kalah kemarin (vs Irak U-23), kita masuk play-off. Butuh lagi pendanaan lagi, naik pesawat, kemudian akomodasi, dan sebagainya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan