Suara.com - Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano mengakui kekalahan timnya di final Liga Conference dari Olympiacos di OPAP Arena, Athena, Yunani, Kamis (30/5/2024) dini hari WIB, lebih menyakitkan dibandingkan kekalahan tahun lalu ketika mereka takluk 1-2 dari West Ham United di final ajang yang sama.
“Kami sangat percaya kali ini. Itu amat sangat menyakitkan,” kata Vincenzo Italiano, dikutip dari Sky Sports Italia, Kamis.
Menatap final musim ini, Fiorentina memanfaatkan pengalaman musim lalu ketika mereka kalah di final Liga Conference dan final Coppa Italia dari Inter Milan untuk mendapatkan penebusan di Athena.
Namun, yang didapatkan Fiorentina adalah kembali tertunduk lesu ketika pencetak gol terbanyak turnamen Ayoub El Kaabi mencetak satu-satunya gol kemenangan Olympiacos pada menit ke-116.
“Ini mengecewakan untuk kedua kalinya. Kami berjuang, kami mengeluarkan banyak keringat, kami menciptakan peluang melawan tim yang tidak memungkinkan Anda memainkan sepak bola bagus,“ katanya.
Pelatih 46 tahun itu mengatakan laga final Liga Conference “tidak berjalan sesuai keinginan” karena menurutnya Fiorentina banyak menciptakan peluang berbahaya dengan total 17 tembakan yang empat di antaranya tepat sasaran.
“Banyak hal yang salah di final bagi kami, tidak berjalan sesuai keinginan kami,” katanya.
“Saya rasa kami tidak pantas kalah dalam pertandingan ini, yang bisa saja berujung pada adu penalti. Ini merupakan kekecewaan besar bagi saya karena pada final ketiga kami bermain dengan cara yang benar, namun kami masih belum memiliki kedewasaan, kecerdasan, dan sedikit tambahan untuk menang dalam pertandingan yang hanya dilakukan satu kali saja."
“Saya minta maaf kepada teman-teman, tapi inilah sepak bola. Kami harus menerima kekalahan ini.”
Baca Juga: Back to Back Juara Eropa, Mendilibar Sandingkan Diri dengan Pelatih Elite
Lebih lanjut, Italiano sekali lagi mengatakan bahwa dua kali kalah di final Liga Conference dalam dua edisi terakhir adalah sangat menyakitkan, apalagi melihat para pemainnya menangis, walaupun dalam kesempatan yang sama menurutnya juga “sesuatu yang bagus”.
“Kekalahan itu menyakitkan, melewati dua tahun berturut-turut adalah sesuatu yang bagus, tapi tentu saja Anda harus mengangkat trofi dan kami tidak berhasil. Ini juga merupakan bagian dari proses. Perjalanan terasa hancur ketika harus menyaksikan yang lain mengangkat trofi,” katanya.
“Sungguh menyakitkan melihat para pemain menangis. Kami benar-benar yakin kali ini kami dapat memiliki epilog yang berbeda untuk kampanye ini,” tandas pelatih berkepala plontos asal Italia tersebut.
Berita Terkait
-
Tak Hanya MU, Sang Mantan Bahkan Ketiban Sial di Liga Turki
-
David de Gea akan Kembali Injak Rumput Old Trafford
-
Fiorentina Umumkan Stefano Pioli Jadi Pelatih Baru Musim 2025/26
-
Perbandingan Masa depan Jay Idzes di Fiorentina dan Lecce, Mana yang Lebih Baik?
-
Jay Idzes Jadi Dibeli Fiorentina? Ada Kabar Bagus dari Klub Soal Bursa Transfer
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kondisi Tim, Rekor Pertemuan, hingga Susunan Pemain
-
Maarten Paes Bicara Laga Terbesar Sepanjang Sejarah, Beberkan Kunci Kalahkan Arab Saudi dan Irak
-
Klasemen Liga Inggris Pekan ke-7: Liverpool Tumbang, Arsenal Rebut Puncak Klasemen
-
Waspada Permainan Kotor, Ole Romeny Peringatkan Timnas Indonesia Soal Faktor Non Teknis
-
Statistik Apik Dean James saat Imbangi NEC Nijmegen, Modal Sebelum Gabung Timnas Indonesia
-
Miliano Jonathans Bikin Catatan Sejarah Sebelum Gabung Timnas Indonesia
-
Gol Tunggal Erling Haaland Antar Manchester City Raih Kemenangan atas Brentford
-
Absen Lawan PSG, Calvin Verdonk Sudah Gabung Timnas Indonesia Lebih Awal?
-
Tanpa Calvin Verdonk, Lille Tahan Imbang PSG Lewat Gol Ethan Mbappe
-
Persiraja Banda Aceh Kembali Gagal Menang di Kandang, Pelatih Minta Maaf