Suara.com - Timnas Indonesia harus menelan pil pahit di kandang sendiri saat menjamu Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Skuad Garuda takluk dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (6/6/2024).
Kekalahan ini tentu menjadi sorotan publik.
Berikut lima penyebab Timnas Indonesia gagal meraih poin penuh di hadapan para pendukungnya:
1. Ketajaman Penyerang Tumpul
Peluang emas untuk mencetak gol lewat kaki Rafael Struick dan Sandy Walsh gagal dimanfaatkan dengan baik.
Struick menyia-nyiakan peluang emas saat berhadapan dengan kiper Irak, sementara tendangan Walsh tepat sasaran namun gagal membobol gawang.
2. Kartu Merah
Tertinggal 0-1, Timnas Indonesia semakin terpuruk setelah Jordi Amat menerima kartu merah pada menit ke-59.
Baca Juga: Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2024 Usai Timnas Indonesia Keok Hingga Vietnam Comeback
Kehilangan satu pemain membuat strategi menyerang Timnas berantakan dan tak bisa bermain seimbang di sisa pertandingan.
3. Penalti Mematikan
Penyebab utama kekalahan Timnas adalah penalti yang diberikan kepada Irak pada menit ke-53 akibat handball Justin Hubner.
Penalti tersebut dikonversi menjadi gol oleh Aymen Hussein dan mengubah jalannya pertandingan.
4. Blunder Ernando Ari
Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari, melakukan blunder fatal pada gol kedua Irak yang dicetak Ali Jasim di menit ke-87.
Ernando seharusnya bisa membuang bola dengan aman, namun malah memilih menguasai umpan dari kawan yang berakibat fatal.
Secara keseluruhan, performa Ernando di laga ini terbilang kurang memuaskan.
Irak mampu mencetak dua gol dari dua tembakan tepat sasaran, menunjukkan kelemahan lini pertahanan dan penjaga gawang Timnas.
Kekalahan ini menjadi cambuk bagi Timnas Indonesia untuk segera berbenah.
Skuad Garuda masih memiliki peluang lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun membutuhkan kerja keras dan strategi yang lebih matang di laga-laga selanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan