Suara.com - Format Championship Series Liga 1 ternyata cuma seumur jagung. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator memastikan hal itu bakal dihapus untuk musim 2024/2025.
Keputusan itu membuat kompetisi kasta tertinggi Tanah Air itu akan kembali ke format awal sebelum Liga 1 2023/2024. Gelar juara akan diraih oleh tim yang finis teratas di klasemen akhir.
"Championship series udah enggak ada. Jadi kompetisi full," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Ferry menjelaskan championship series dihapus pada musim ini bukan karena tidak sukses musim lalu. LIB selaku operator mempertimbangkan kepentingan tim nasional yang cukup padat.
Badan Tim Nasional (BTN) meminta setiap klub wajib melepas pemain ketika dibutuhkan. Pemain terpilih harus sudah bergabung H-4 sebelum bertanding.
"Sebenarnya (championship series) bukan tidak baik, ya. Ini banyak slot kebutuhan tim nasional yang harus dipenuhi, kaitannya tadi tuh, Pak Sumardji (ketua BTN) bilang ada 4 hari sebelum FIFA Matchday ada libur, padahal di banyak negara kan harus (pertandingan) habis di waktu FIFA Matchday," jelas Ferry.
"Ini kita memang memberi ruang kepada tim nasional untuk bisa memanfaatkan training center yang sifatnya dibutuhkan Badan Tim Nasional, pelatih khususnya, supaya tidak lagi ada penghentian di tengah jalan."
"Kalau menggunakan championship series lagi maka ini akan mundur jauh, jadi bukan tidak bagus championship series. Championship series sebetulnya animonya besar," jelasnya.
Sekadar mengingat, Liga 1 musim lalu menggunakan championship series di mana Persib Bandung keluar sebagai juara. Sementara reguler series dimenangi oleh Borneo FC.
Baca Juga: PSSI Sambut Keinginan Pemain Keturunan Seharga Rp67 Miliar untuk Bela Timnas Indonesia
"Tapi kebutuhan waktunya tidak mencukupi sehingga mau tidak mau kita harus kembali ke full kompetisi seperti apa yang ada di tahun-tahun lalu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Resmi! Liga 1 2024/2025 Kick-off 9 Agustus, Dibuka Persib vs PSBS Biak
-
Komposisi Pemain PSBS Biak Hampir Lengkap untuk Arungi Liga 1 2024/25
-
2 Fakta Menarik Sjors-Lowis Hermsen yang Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia
-
Duo Pilar Hengkang, Madura United: Pintu Comeback Selalu Terbuka untuk Malik Risaldi dan Francisco Rivera
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh