Suara.com - Transfermarkt mencatat bahwa Carlos Pena menjadi satu dari banyaknya pelatih Spanyol yang berkarier di Liga 1 sejak 2017, saat dia resmi menangani Persija Jakarta.
Pena hanya dikontrak selama satu musim oleh Persija, menggantikan Thomas Doll.
Sebelum Pena, beberapa pelatih Spanyol sebelumnya yang pernah melatih di Liga 1 adalah Rafa Berges. Berges pertama kali muncul di Indonesia pada 2018, mengarsiteki Mitra Kukar di Liga 1. Lantas ada siapa lagi?
Eduardo Perez sebelumnya menjabat sebagai pelatih kiper Timnas Indonesia sebelum digantikan oleh Julio Banuelos.
Pada Januari 2020, PSS Sleman menunjuknya sebagai pelatih menggantikan Seto Nurdiantoro yang pindah ke PSIM Yogyakarta.
Namun, kehadiran Perez ditentang oleh suporter PSS, sehingga dia memilih mundur dari jabatan tersebut pada Februari 2020, sebelum dimulainya kompetisi Liga 1 2020.
2. Luis Milla
Luis Milla dikenal luas di Indonesia saat menangani Timnas pada 2017-2018 sebelum kembali ke Spanyol, dan kemudian menjadi pelatih Persib pada awal musim 2022/2023.
Baca Juga: Momen Pelatih Anyar Persija Bikin Jordi Amat Mati Kutu di La Liga Spanyol
Dia membawa Maung Bandung finis di peringkat ketiga setelah awal musim yang sulit.
Namun, setelah hanya tiga pertandingan di BRI Liga 1 2023/2024, Milla mundur karena masalah pribadi, bukan karena performa tim.
Dia memimpin Persib dalam 30 pertandingan, meraih 17 kemenangan, tujuh seri, dan enam kekalahan.
3. Julio Banuelos
Julio Banuelos, asisten pelatih Luis Milla dan pelatih kiper Timnas Indonesia pada 2018, juga mencoba peruntungannya dengan Persija Jakarta di Liga 1 2019.
Namun, karirnya bersama Macan Kemayoran berakhir singkat setelah hanya 18 pertandingan, dengan lima kemenangan, lima kekalahan, dan delapan hasil imbang. Banuelos meninggalkan Persija pada September tahun itu.
4. Josep Gombau
Josep Gombau datang ke Persebaya Surabaya sebagai direktur teknik dan pelatih kepala pada September 2023, diharapkan untuk meningkatkan performa Bajul Ijo di BRI Liga 1 2023/2024.
Namun, kepemimpinannya hanya bertahan dalam enam pertandingan dengan hasil yang mengecewakan dengan satu kemenangan, satu seri, dan empat kekalahan, menghasilkan total empat poin.
Serangkaian kekalahan termasuk kekalahan 2-3 dari Persib Bandung, 1-3 dari Bali United, dan 0-3 dari Persik Kediri.
Setelah dipecat dari Persebaya, Josep Gombau kemudian menjabat sebagai manajer Aston Villa U-21 di Premier League 2 mulai Januari 2024 hingga saat ini.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
-
Terungkap! Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Aksi Heroik 9 Penyelamatan Emil Audero
-
Pelatih Baru FC Twente Ungkap Tak Ada Kemajuan Soal Situasi Mees Hilgers
-
Cole Palmer Kritik Rekan Setim Usai Chelsea Kalah dari Bayern Munich
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
Jose Mourinho Resmi Latih Benfica, Ada Klausul Aneh
-
Bek Real Madrid Raul Asencio Terjerat Kasus Dugaan Penyebaran Video Asusila
-
Pelatih Irak Terapkan Filosofi Baru, Bikin Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Puja-puji Manis Hansi Flick untuk Marcus Rashford
-
Emil Audero Realistis: Timnas Indonesia Bukan Favorit, Tapi Lolos Piala Dunia Jadi Momen Bersejarah