Ironisnya, musim ini, tiki-taka tak mendapatkan apa-apa di Spanyol karena Real Madrid yang antitesis tiki-taka dan lebih menyerupai timnas Inggris sebelum era Southgate, yang justru sukses di LaLiga dan Liga Champions.
Sebaliknya, tiki taka berhasil di Inggris ketika Manchester City menjuarai lagi Liga Inggris.
Dari sini, mungkin salah satu hal penting dalam laga ini adalah bagaimana kedua tim mengenal permainan lawannya.
Dalam soal ini, Inggris memiliki pemain-pemain yang memahami lebih utuh permainan Spanyol.
Mereka memiliki Jude Bellingham yang menjadi andalan Real Madrid dan mantan pemain Atletico Madrid Kieran Trippier yang tahu bagaimana menghadapi dan mematikan tiki-taka. Mereka juga memiliki Kyle Walker dan Phil Foden yang hafal bagaimana memainkan tiki taka.
Sebaliknya, Spanyol agak kekurangan referensi untuk memahami secara utuh permainan Inggris, kecuali Rodri yang menjadi andalan lini tengah Spanyol dan Manchester City.
Rodri yang menjadi otak permainan La Roja bakal bertarung dengan Declan Rice seperti sering terjadi di Liga Inggris. Kedua gelandang ini instrumental baik baik timnas Spanyol dan Inggris maupun bagi City dan Arsenal.
Duel sengit juga terjadi antara kedua sayap dengan kedua sayap pertahanan mereka.
Satu lagi kelebihan Inggris adalah skuad mereka diisi oleh delapan pemain yang tampil dalam final Euro 2020. Hanya Jesus Navas yang memiliki kualifikasi seperti dimiliki delapan pemain Inggris itu.
Baca Juga: Biodata Ian Maatsen, Pemain Timnas Belanda yang Masih Bisa Perkuat Timnas Indonesia
Pengalaman ini bisa menjadi faktor pembeda, apalagi pemain-pemain Inggris, termasuk Bukayo Saka, berhasil melawan kutukan adu penalti ketika menyingkirkan Swiss dalam perempat final. Jika laga ini harus diakhiri adu penalti, Inggris menjadi tim yang lebih siap untuk menang.
Yang pasti, seperti diakui Luis de la Fuente, tim yang bisa mengelola dengan baik kekuatannya dan seminimal mungkin melakukan kesalahan, adalah yang akan memenangkan laga ini.
Pertanyaannya, apakah Lamine Yamal dan Nico Williams yang merusak tim pertahanan Inggris, atau Saka, Bellingham dan Phil Foden yang mengacaukan lini belakang Spanyol yang salah satunya beranggotakan bek kanan Jesus Navas yang sudah dimakan usia.
De le Fuente kemungkinan besar memasang lagi pola 4-3-3, sedangkan Southgate mempertahankan formasi 3-4-2-1 yang sukses mendikte dan menyingkirkan Belanda.
Ini pertemuan keempat kedua tim dalam turnamen besar setelah Piala Dunia 1950, Piala Dunia 1982 dan Euro 1996. Mereka saling mengalahkan dan sekali seri dalam tiga pertemuan ini.
Dari situ terlihat, sejak lama kedua tim adalah tim-tim yang memiliki kekuatan seimbang yang mungkin membuat final Euro 2024 ditentukan oleh adu penalti seperti final Euro tiga tahun lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: 3 Opsi Rotasi Pemain Indra Sjafri untuk Bantai Myanmar
-
Akses Nonton Gratis Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 18.00 WIB
-
Kevin Diks Ceritakan Kebanggaan Sang Kakek Saat Dirinya Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Belajar Usai Kalah Lawan Filipina, Indra Sjafri Ngeri dengan Myanmar
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Malam Ini
-
Persib Garang di ACL Two, Thom Haye Tegaskan Pangeran Biru Siap Lawan MU
-
Dibocorkan Exco PSSI, Timnas Indonesia Lawan Negara Kelahiran Eliano Reijnders di FIFA Series 2026?