Suara.com - Pesepak bola kelahiran Bandung, Lorenzo Pace, sempat menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian karena dirinya tercatat pernah menimba ilmu bersama klub asal Italia, Lazio, ketika masih muda.
Lorenzo Pace memang bukan sosok yang asing, terutama bagi fans garis keras Lazio. Sebab, pemain kelahiran Bandung ini pernah berlatih bersama akademi Lazio dan memperkuat tim U-19 pada medio Juli 2012 hingga Agustus 2015.
Saat itu, Lorenzo Pace mengukir prestasi gemilang ketika membawa Lazio I-19 menjuarai Coppa Italia Primavera dua kali beruntun, yakni pada musim 2013/2014 dan 2014/2015. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini juga selalu tampil di laga final.
Namun, saat usianya telah menginjak jenjang senior, dia gagal menembus tim utama. Pace justru bergabung bersama sejumlah klub semenjana Liga Italia semacam AS Viterbese yang berkompetisi di Serie D alias kasta keempat.
Padahal, ketika itu dia jadi kapten tim Primavera Lazio hingga digadang-gadang menjadi bintang masa depan. Setelah meninggalkan AS Viterbese, dia kembali bermain bersama klub Serie D, SSD Cynthia 1920.
Sebetulnya, Lorenzo Pace sempat disebut-sebut memiliki ketertarikan untuk memperkuat Timnas Indonesia pada medio 2015. Sayangnya, harapan itu tidak pernah terwujud sampai saat ini.
Bahkan, pemain kelahiran Bandung, 10 Maret 1995 ini, pernah bergabung dengan Madura United. Sayangnya, dia gagal didaftarkan klub asal Pulau Garam itu karena terkendala masalah administrasi.
Saat itu, Pace yang berstatus sebagai warga negara Italia membuatnya harus terdaftar sebagai pemain asing. Dia juga sempat mencoba peruntungan dengan mengikuti trial bersama Persija Jakarta hingga Sriwijaya FC.
Sayangnya, upayanya untuk bisa merumput di Liga Indonesia gagal terwujud. Akhirnya, pemain yang punya darah Indonesia dari ibunya tersebut memutuskan untuk pulang ke Italia dan bergabung bersama klub lokal.
Baca Juga: Melempem di Malaysia, Pelatih Kedah FC Ungkap Alasan David da Silva Gacor di Liga Indonesia
Dia tercatat memperkuat beberapa klub Serie D seperti Trastevere, FC Aprilia, Albalonga Calcio. Selain itu, ada pula klub-klub seperti Polisportiva Nouva Chiusi, Vis Artena, Arce, CS Primavera, Arce, dan Amatrice.
Terakhir kali, pada musim 2023/2024, dia bermain bersama Casal Barriera. Bersama klub tersebut, statistiknya sudah sulit terlacak di berbagai sumber.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Melempem di Malaysia, Pelatih Kedah FC Ungkap Alasan David da Silva Gacor di Liga Indonesia
-
Dimas Drajad ke Persib Bandung, Staf Pelatih Timnas Indonesia: Kurang Rizky Ridho
-
Breakingnews! Piala Presiden 2024 Dimulai Jumat 19 Juli 2024 Pekan Ini, Suporter Tamu Dilarang Nonton di Stadion
-
Terlalu Tua, Bojan Hodak Pastikan Persib Bandung Tak Rekrut Alexandre Pato
-
Main ke Lembang Park & Zoo, Ameena Pakai Dress Seharga Hampir 2 Kali Lipat UMR Bandung
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap