Suara.com - Pemerintah Argentina pada Kamis (18/7/2024), mengumumkan pemecatan Julio Garro dari posisinya sebagai Wakil Menteri Olahraga. Hal itu setelah ia menuntut agar kapten Timnas Argentina, Lionel Messi meminta maaf terkait kontroversi nyanyian rasisme yang muncul selama perayaan kemenangan tim di Copa America 2024.
Kontroversi ini berawal dari sebuah video yang diunggah oleh gelandang Argentina, Enzo Fernandez, melalui akun Instagram-nya. Dalam video tersebut, Fernandez dan rekan-rekannya tampak menyanyikan chant yang mengandung unsur rasis dan diskriminatif.
Chant itu ditujukan kepada pemain yang memiliki keturunan Afrika dalam tim Prancis. Salah satu lirik yang dipertanyakan berbunyi: "Mereka bermain untuk Prancis, tetapi orang tua mereka berasal dari Angola. Ibunya dari Kamerun, sementara ayahnya dari Nigeria. Tapi paspor mereka menyatakan mereka orang Prancis."
Nyanyian tersebut juga mencakup referensi merendahkan mengenai Kylian Mbappe dari Prancis dan Real Madrid, serta hubungan Mbappe dengan model transgender, Ines Rau.
Walaupun belum jelas apakah Lionel Messi terlibat langsung dalam video yang kontroversial itu, Garro, yang baru dilantik sebagai Wakil Menteri Olahraga pada Maret tahun ini, secara terbuka menuntut agar La Pulga, julukan Messi, dan presiden AFA, Claudio Fabian Tapia, meminta maaf.
Pernyataan Garro memicu reaksi keras dari pemerintah Argentina. Melalui akun X (sebelumnya Twitter), Kantor Presiden Argentina, Javier Milei yang langsung memberhentikan Garro.
"Tidak ada pemerintah yang bisa menentukan apa yang boleh diucapkan, dipikirkan, atau dilakukan oleh Tim Nasional Argentina, Juara Dunia dan Juara Amerika dua kali, atau oleh warga negara lainnya," tulis Kantor Presiden Argentina, Javier Milei dikutip Suara.com dari Indian Express, Kamis (18/7/2024).
"Oleh karena itu, Julio Garro diberhentikan dari jabatan Wakil Menteri Olahraga.”
Garro kemudian menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya, menjelaskan bahwa dia akan tetap menentang diskriminasi tetapi menegaskan untuk mengundurkan diri pasca polemik tersebut.
Baca Juga: Maarten Paes Bisa Gagal Satu Tim dengan Lionel Messi karena Cedera Kaki Bengkak
"Tidak pernah ada niat untuk menyinggung siapapun, dan oleh karena itu saya telah mengajukan pengunduran diri. Namun, saya akan selalu menentang diskriminasi dalam segala bentuknya.”
Menanggapi video kontroversial tersebut, Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF) juga mengeluarkan pernyataan. Presiden FFF, Philippe Diallo, menantang Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Presiden Asosiasi Sepakbola Argentina, Claudio Fabian Tapia, untuk menanggapi pernyataan dalam video tersebut. FFF juga mengonfirmasi akan mengajukan keluhan resmi terkait video tersebut.
Fernandez, yang baru-baru ini melakukan transfer rekor ke Chelsea dari Benfica, juga mendapatkan kritik dari rekan setimnya di Chelsea, Wesley Fofana. Fofana menyebut video tersebut sebagai “rasisme yang tidak terkendali.”
Chelsea, dalam pernyataannya pada hari Rabu, menegaskan: “Kami bangga menjadi klub yang beragam dan inklusif di mana orang dari berbagai budaya, komunitas, dan identitas merasa diterima. Kami menghargai permintaan maaf publik dari pemain kami dan akan menggunakan kesempatan ini untuk mendidik. Klub telah memulai prosedur disipliner internal.”
Fernandez dengan cepat merespons kontroversi ini dengan mengeluarkan permohonan maaf di akun media sosialnya.
“Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuknya dan meminta maaf karena terjebak dalam euforia perayaan Copa America kami. Video itu, momen itu, kata-kata itu, tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya. Saya benar-benar minta maaf," kata Fernandez.
Berita Terkait
-
Cristiano Ronaldo Dapat Pesan Menohok dari Eks Liverpool: Pak Tua Sudahlah, Kau Terlihat Lelah!
-
Skandal Nyanyian Rasis Enzo Fernandez Berbuntut Panjang, Berujung Didepak dari Chelsea?
-
Heboh Nyanyian Rasis Pemain Argentina untuk Timnas Perancis: 'Ibu Mereka Orang Nigeria'
-
Pengamat Bongkar 2 Tipe Pemain Naturalisasi yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Lebih Atraktif
-
Menpora vs Bung Ropan, Beda Pendapat soal Maarten Paes Bela Timnas Indonesia September 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur