Suara.com - Pelatih Malaysia, Juan Torres membuat terobosan tak biasa di babak semifinal Piala AFF U-19 2024 saat melawan Timnas Indonesia, Sabtu (27/7/2024).
Melawan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pelatih asal Spanyol itu menerpkan formasi ofensif, 4-2-4.
Formasi ini cukup mampu membuat Malaysia di babak pertama mampu menguasai permaianan di sektor tengah dan sayap. Formasi ini sebenarnya tak bisa dimainkan oleh Juan Torres.
Eks pemandu bakat Barcelona ini dikenal sebagai pelatih yang kerap mainkan formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1 bersama Malaysia.
Skema ofensif 4-2-4 yang diterapkan Juan Torres terbilang cukup jarang digunakan. Formasi ini sendiri pernah diterapkan Brasil sebagai juara Piala Dunia di tiga edisi, 1958, 1962 dan 1970.
Namun jika ditelik jauh ke belakang, formasi ini awalnya cukup sering digunakan sejumlah negara Eropa Timur di periode 1930-an. Bisa dikatakan formasi ini lahir di Eropa.
Formasi ini kemudian beken di periode 1950 hingga 1970-an. Pola taktik 4-2-4 menjadi awal mula tranformasi modern mulai dari 4-3-3 dan 4-4-2.
Dikutip dari sejumlah sumber, formasi 4-2-4 awalnya dipopulerkan oleh Dori Kurschner dan kemudian berkembang di sejumlah negara Amerika Latin berkat seorang Hungaria bernama Bela Guttmann.
Kala itu Bela Guttmann menjadi pelatih di Sao Paolo dan menerapkan formasi ini. Dasar dari formasi ini ialah marking ketat sehingga membuat tim lawan kesulitan mengembangkan permainan.
Baca Juga: Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia: Tanpa Gol di Gelora Bung Tomo
Taktik ini yang terbukti bisa dilakukan skuat Malaysia saat hadapi Timnas Indonesia U-19 di babak pertama.
Malaysia yang memanfaatkan lebar lapangan beberapa kali membangun skema serangan dari sisi sayap. Pergerakan dari Pavithran Gunalan beberapa kali mengancam lini belakang Indonesia.
Harimau Malaya juga melakukan pressing ketat yang membuat lini tengah Merah Putih kurang mampu menguasai bola. Kondisi ini membuat pemain Malaysia juga mampu bermain taktis di lini tengah.
Juan Torres berjudi dengan menerapkan formasi ini pasalnya ia menarik mundur gelandang kirinya, ia kemudian bertugas menjadi bek keempat.
Namun tugas bek keempat ini bukan murni untuk bertahan melainkan untuk bergabung di lini tengat saat menyerang, ia menjadi bandul di lini tengah. Hal sama juga dilakukan oleh gelandang kanan, ia akan mundur saat tim lawan melakukan skema serangan.
Kondisi ini membuat Malaysia bisa mengisi kekosongan di area tengah permainan. Jika melihat jalannya pertandingan di babak pertama, formasi 4-2-4 Malaysia tidak kaku, karena saat akan menyerang bisa berubah menjadi 3-3-4 dan saat bertahan menjadi 4-3-3.
Berita Terkait
-
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia: Tanpa Gol di Gelora Bung Tomo
-
Susunan Pemain Indonesia vs Malaysia, Indra Sjafri Turunkan Skuad Terbaik?
-
Breaking News! Susunan Pemain Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia: Welber dan Jens Raven Starter
-
Semifinal AFF U-19: Kiper Australia Blunder Konyol, Thailand Menang Tipis!
-
Video Wajah-wajah Siap Menang! Pemain Timnas Indonesia U-19 Tiba di Stadion GBT
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pemain Keturunan Swedia Dukung Gol Spektakuler Rizky Ridho Raih Puskas Award
-
Rizky Ridho Setia ke Persija Hingga 2028, Sang Istri Ternyata Bisikkan Hal Ini
-
Bersinar di Piala Dunia U-17, Winger Manchester City Ternyata Pemain Keturunan
-
Besok Harga Naik! Manchester United Dapat Restu Rekrut Pemain Rp2 Triliun
-
Belanda Terpuruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Anak Patrick Kluivert Malah Mundur
-
Italia Emban Misi Mustahil Menang 9-0, Gennaro Gattuso Bakal Lakukan Apa?
-
Carlo Ancelotti: Chelsea Beruntung Punya Pemain 19 Tahun Berbandrol Rp1,02 T
-
Eks Pelatih Timnas Soroti Pentingnya Pembinaan di Tengah Booming Sepak Bola Putri Malang
-
Jesus Casas Si Tukang Otak Atik Formasi, Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo