Suara.com - Salah satu talenta berbakat Amerika Serikat di sepak bola Christian Pulisic mengklaim bahwa ia mendapat diskriminasi saat berkarier di Eropa.
Pulisic mengaku bahwa banyak orang Eropa memandangnya sebelah mata lantaran ia orang Amerika Serikat. Seperti diketahui, Amerika Serikat bukanlah negara sepak bola.
Kehadiran talenta berbakat di sepak bola dari Amerika Serikat rupanya membuat gerah sejumlah orang. Menurut Pulisic, diskriminasi itu sangat ia rasakan saat berkarier di Serie A Italia.
Setelah mendapatkan kontrak profesional bersama klub Bundesliga, Borussia Dortmund pada 2015, Pulisic terus konsisten untuk bermain di sejumlah klub Eropa, dari Chelsea di Liga Inggris dan AC Milan di Serie A Italia.
"Saya sudah berada di Eropa selama lebih dari 10 tahun, dan itu terlihat gila. Awalnya sulit, saya pikir orang pasti memandang (rendah) saya," ucap Pulisic kepada CBS Morning seperti dilansir Suara.com dari Marca, Selasa (30/7/2024).
"Mereka berkata, 'Anda tahu, dia orang Amerika, saya tidak ingin dia menggantikan saya di sini'," tambah Pulisic.
Pulisic mengatakan bahwa ia merasakan aroma permusahan saat awal berkarier di Eropa. Namun, ia mengaku mencontoh mental eks pemain AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.
"Anda harus bermain dengan mentalitas yang kuat, seperti yang dilakukan Zlatan. Saya pikir itu adalah salah satu kekuatan saya," jelasnya.
"Terlepas dari yang orang pikirkan. Tunjukkan kepada penggemar apa yang bisa saya lakukan. Itulah yang selama ini saya lakukan," tegasnya.
Pulisic lanjut bercerita bahwa awal datang ke Milan, dirinnya terkendala masalah komunikasi. Ia mengaku tak bisa berbahasa Italia.
"Pada awal musim lalu, saya ingat tidak berbicara sepatah kata pun dalam bahasa Italia. Saat pergi ke tempat latihan, dan pelatih berteriak dengan bahasa Italia, saya sama sekali tidak mengerti," jelasnya.
Berita Terkait
-
Intip Biaya Erina Gudono Bisa Keterima di 4 Kampus Top Dunia: Cuma Modal 5 Kali UMR Jakarta, Begini Tipsnya!
-
Pilpres Venezuela Mencekam! Kerusuhan Terjadi Usai Nicolas Maduro Dinyatakan Menang
-
Amerika Serikat Tidak Terima Nicolas Maduro Terpilih, Blinken: Tak Mencerminkan Suara Rakyat Venezuela
-
Park Fire Kebakaran Terbesar di AS Tahun Ini, Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
-
Perang Dingin Terjadi Jika AS Lakukan Hal Ini, Putin Tegaskan Krisis Rudal
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Timnas Indonesia U-23 Tertinggal 1-2 dari India: Dony Tri Pamungkas Cetak Gol Indah
-
Pengamat: Transisi Bermain Timnas Indonesia Harus Diperbaiki saat Lawan Irak
-
Manchester United Adopsi Model Bisnis Ala Amerika Demi Raup Untung
-
Puji Thomas Muller, Julian Nagelsmann: Belum Saatnya Ia Jadi Asisten Pelatih
-
Infantino Wacanakan Piala Dunia 2034 Berlangsung Saat Bulan Puasa
-
Nafsu Kylian Mbappe Dekati Rekor Gol Milik Rekan Calvin Verdonk
-
Statistik Tim Terlemah di Dunia San Marino Usai Dibantai 10-0: Kebobolan 613 Gol
-
Soal Strategi Timnas Indonesia Lawan Irak, Kluivert: Saya Akan Gila...
-
Akui Irak Lebih Kuat, Patrick Kluivert Bongkar Modal Menang Jay Idzes Cs
-
Barcelona Tinggalkan Superliga! Laporta Balikan dengan UEFA, Real Madrid Kecewa?