Suara.com - Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali menilai seharusnya PSS Sleman didegradasi, bukan dikurangi poinnya di musim Liga 1 2024/2025. Ini menyusul sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin atua Komdis terhadap PSS Sleman.
Diduga sanksi ini akibat kasus suap yang terjadi di Liga 2 2018 lalu.
Dalam unggahan akun Instagram @pengamatsepakbola, Senin (12/8/2024), PSS Sleman terbukti melakukan penyuapan perangkat pertandingan di Liga 2 2018 yang dilakukan oleh Vigit Waluyo (orang di luar struktur Klub PSS Sleman).
"PSS Sleman mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI berupa pengurangan 3 poin dan denda Rp150 Juta akibat kasus suap yang terjadi saat melawan Madura FC di Liga 2 2018," tulis akun itu.
"Bahwa tindak pidana suap tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama dan tidak dilakukan secara sistematis dengan melibatkan pemain dari 1Klub PSS Sleman maupun pemain dari Klub Madura FC."
"Masih mending sanksinya pengurangan poin, daripada terdegradasi.. Gimana menurutmu."
Meski demikian, perlu digarisbawahi bahwa tidak ada pemain PSS Sleman yang terlibat langsung dalam kasus ini.
Keputusan Komdis PSSI ini tentu saja memicu perdebatan sengit di kalangan pecinta sepak bola.
Salah satunya dikatakan Akmal Marhali.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Liga 1 Baru Mulai, PSS Sleman Sudah Disanksi Pengurangan 3 Poin, Ini Penyebabnya
"Atur skor saja hanya pengurangi 3 poin. ini mengakiti sportivitas, dan ini kayak mendzolimin kode disiplin yang dibuat sendiri, pasal 64 ayat 5 ini. Harusnya didegradasi," kata Akmal saat dihubungi Suara.com, Senin (12/8/2024).
Keputusan masih aneh
Dalam laga perdana melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, PSS memang tak mampu meraih kemenangan.
Gol tunggal Bruno Moreira dari titik putih memastikan tiga poin untuk tuan rumah.
Meski begitu, penampilan PSS sebenarnya tak buruk. Lini belakang mereka cukup solid, namun nasib sial membuat mereka harus pulang dengan tangan kosong.
Yang menjadi sorotan utama adalah status minus tiga poin yang disandang PSS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Hampir Gabung Persib, Akui Digagalkan Pihak Ini
-
John Herdman Dikeroyok, Dipukuli, Hingga Diseret di Jalan
-
Prediksi Persebaya vs Borneo FC di Super League 20 Desember 2025
-
Prediksi Dewa United vs Persis Solo di Super League 20 Desember 2025
-
Persebaya Surabaya Tunjuk Shin Sang-gyu Pimpin Tim Hadapi Borneo FC di Gelora Bung Tomo
-
Sukses Raih Medali Emas SEA Games 2025, Pelatih Timnas Futsal Putra Indonesia: Saya Sangat Beruntung
-
Jadwal Pertandingan Liga Inggris Inggris 20-23 Desember 2025
-
Kapan Pengumuman John Herdman Resmi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Bertolak ke Padang dengan Dua Misi, Persija Jakarta Bawa Ambisi Kemenangan dan Empati untuk Sumatra
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa