Suara.com - Persib Bandung bakal berhadapan dengan Arema FC, pada pertandingan kandang BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (25/8/2024).
Menjelang pertandingan tersebut, manajemen Persib meminta suporter Arema FC untuk tidak hadir di Stadion Si Jalak Harupat, pasalnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI masih menerapkan regulasi larangan kehadiran suporter tamu.
Vice President of Operations PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat, mengatakan Persib terus berupaya menegakkan regulasi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru termasuk perihal larangan kehadiran suporter.
Larangan kehadiran suporter tamu pada pertandingan kompetisi BRI Liga 1 ini dicantumkan pada pasal 4 ayat 8 Regulasi Liga 2024/2025 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Panpel Persib sendiri menurut Andang, sudah menjual tiket pertandingan pekan ketiga BRI Liga 1 2024/2025 menghadapi Arema FC.
Namun, tiket itu tidak untuk dibeli suporter tim tamu.
"Kami akan terus mengikuti aturan yang diberlakukan oleh PSSI dan PT LIB sebagai operator kompetisi," ucap Andang, Rabu (21/8/2024).
"Menjelang pertandingan antara PERSIB menghadapi Arema FC, kami meminta suporter tim tamu untuk tidak memaksakan diri datang ke Stadion Si Jalak Harupat," kata Andang menambahkan.
Lebih lanjut Andang mengatakan, pelanggaran atas regulasi PSSI dan PT LIB terkait larangan kehadiran suporter tamu, akan menghasilkan hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, baik untuk tim tuan rumah maupun tamu.
Baca Juga: BRI Liga 1: Lokolingoy Berambisi Cetak Gol, Arema FC Bakal Akhiri Paceklik?
Dengan demikian, Andang berharap kepada semua pihak untuk bisa memahami dan mematuhi peraturan tersebut sebaik-baiknya sebagai wujud dukungan kepada klub.
Karena, jika dilanggar bakal merugikan banyak pihak.
"Jelas akan ada sanksi yang diterima oleh dua klub terkait atas pelanggaran yang ditimbulkan, dalam hal ini oleh suporter," ujarnya Andang.
"Jadi jika memang ingin memberikan dukungan terhadap klub kebanggaan, mari sama-sama kita tegakkan aturan dan menciptakan iklim sepak bola Indonesia yang kondusif bagi kebaikan semua," ucapnya menambahkan.
Sementara itu, sebelum laga tersebut sudah ada pertemuan yakni Kepolisian Resor Kota Malang, Kepolisian Resor Kota Bandung, perwakilan manajemen Arema FC, Tjiptadi Poernomo, perwakilan Presidium Aremania Utas, Simon Zakaria Novianto dan beberapa Aremania, seperti Achmad Ghozali, Ngombek, Dian Koclok, Irul, Arman dan Roffi di Mapolresta Malang, Senin (19/8/2025).
Dari hasil pertemuan tersebut, ada kesepakatan yang sejalan dengan pernyataan manajemen Persib, bahwa supporter Arema FC bakal menghormati aturan terkait larangan kehadirannya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada pertandingan di hari Minggu nanti.
"Tentunya teman-teman Aremania bisa menahan diri dan menerima ini semua karena ini untuk kebaikan bersama dan tentunya, ini masih dalam larangan away seperti yang dikeluarkan PSSI yang mana harus kita taati bersama," ungkap Achmad Ghozali.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat