Suara.com - Di balik penyelamatan Maarten Paes yang heorik buat Timnas Indonesia, ada kisah pilu yang dialami oleh leluhurnya saat berada di Tanah Air. Leluhur itu adalah neneknya, Nel Appels-van Heyst.
Secara keturunan, Paes memang tidak punya darah Indonesia, tapi neneknya yang orang Belanda lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur.
Nenek Paes, Nel Appels-van Heyst dikabarkan lahir di Kediri pada 20 Maret 1940.
Diceritakan oleh Paes dalam akun YouTube FC Dallas, neneknya menetap selama lima-enam tahun di Indonesia.
Dia dikategorikan sebagai kelompok Blijvers atau orang asli Eropa yang lahir di Hindia Belanda sebelum Indonesia merdeka.
Tahun lahir nenek Paes bertepatan dengan situasi Indonesia yang sedang genting sebelum kemerdekaan, sekaligus sebelum Perang Dunia II pecah pada 1942 yang bikin situasi dunia carut-marut karena perang.
Saat tumbuh, van Heyst juga berada di periode terakhir penjajahan Belanda dan dimulainya invasi Jepang ke Indonesia pada 1942.
Dalam masa pendudukan Jepang, van Heyst yang merupakan orang Belanda asli harus menerima nasib hidup di kamp-kamp konsentrasi bentukan Spanyol dan Jepang sekaligus harus berpisah dengan ibunya yang meninggal di tempat isolasi.
Dalam catatan sejarah, kamp konsentrasi adalah “neraka bumi” paling nyata karena harus hidup sengsara dengan segala intimidasi dan perlakuan kejam dari musuh untuk melemahkan fisik hingga mental.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Tanpa Rumor, Rafael Struick Gabung Brisbane Roar
Untungnya nenek Paes bisa selamat sampai akhirnya kamp-kamp dibebaskan. Pasalnya, dikutip dari 3rd Degree, ditemukan fakta bahwa Jepang punya rencana untuk mengeksekusi tahanan perempuan Belanda pada 14 Agustus 1945.
Kembali beruntung, rencananya itu gagal setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke Hiroshima delapan hari sebelum rencana eksekusi itu atau pada 6 Agustus 1945.
Masih hidupnya sang nenek kemudian menjadi sebuah sejarah bagi Paes. Setelah neneknya bertemu dengan ayahnya, nenek Paes pulang ke Belanda dan menikah.
Pernikahan itu melahirkan anak-cucu yang salah satunya adalah Maarten Paes sampai akhirnya kiper berusia 25 tahun itu memilih dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Penampilannya pada dua laga pertama bersama Timnas Indonesia juga dibanjiri puja-puji karena penyelamatan heoriknya bikin Skuad Garuda menahan imbang langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Hasil Piala Afrika 2025: Maroko Ditahan Mali, Zambia vs Komoro Berakhir Imbang
-
Jadwal Liga Italia Malam Nanti: AC Milan Ditantang Verona, Inter Milan vs Atalanta
-
Jadwal Liga Inggris Malam Nanti: Duel Krusial Arsenal dan Manchester City di Boxing Day
-
Mohamed Salah Gendong 10 Pemain Mesir ke Babak Knockout Piala Afrika 2025
-
5 Fakta Menarik Usai Patrick Dorgu Bawa Manchester United Menang di Boxing Day
-
Manchester United Menang, Ruben Amorim Tak Lagi Kepala Batu
-
Hadapi Juara Dua Musim, PSM Makassar Datang ke Bandung Tanpa Takut
-
Persib vs PSM Digelar Malam Ini, Tiket Masih Tersedia! Bobotoh Wajib Baca Ini
-
GBLA Penuh, Lawan Gemetar! Pesan Tegas Bojan Hodak untuk Bobotoh Jelang Persib Lawan PSM
-
Disiplin Ala Juventus: Alessandro Del Piero Pernah Dibangunkan Subuh untuk Lakukan Ini