Suara.com - Mengupas latar belakang Witan Suleman, pemain andalan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong yang ternyata lahir dari keluarga penjual sayur dan tukang galon.
Sejak kehadiran Shin Tae-yong, nama Witan Sulaeman selalu jadi andalan di lini depan Timnas Indonesia, entah itu senior maupun kelompok umur.
Terbukti, pemain yang kini berusia 22 tahun itu sudah mencatatkan total 43 caps bersama Timnas Indonesia sejak dilatih Shin Tae-yong.
Nama Witan sejatinya sudah melejit lebih dulu sebelum Shin Tae-yong tiba di Indonesia. mantan pemain PSIM Yogyakarta itu sudah lebih dulu mencuri perhatian bersama tim kelompok umur.
Karena talentanya di level kelompok umur, Witan pun sempat diboyong ke luar negeri dengan menimba ilmu di Serbia bersama FK Radnik Surdulica.
Setelahnya, eks SKO Ragunan ini bermain di Polandia bersama Lechia Gdansk dan berlanjut ke klub Slovakia, FK Senica dan AS Trencin.
Kini, Witan tercatat bermain untuk salah satu tim papan atas Indonesia, Persija Jakarta, per tahun 2023 lalu dan masih jadi andalan bagi Macan Kemayoran.
Kariernya yang mulus di usia muda baik di level klub dan tim nasional ini ternyata tak didapat dengan mudah. Apalagi jika melihat latar belakang keluarganya.
Siapa sangka, Witan yang kini jadi tumpuan bagi Persija dan Timnas Indonesia itu lahir di keluarga yang bekerja sebagai penjual sayur dan tukang galon.
Lahir di Keluarga Sederhana
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Melejit, Gusur 8 Negara
Witan Sulaeman lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 8 Oktober 2001 dari pasangan Humaidi dan Nurhayati. Kedua orang tuanya sendiri ternyata berasal dari Lombok dan Kalimantan.
Dilansir dari berbagai sumber, Witan lahir di keluarga yang sederhana. Diketahui, sang ayah, Humaidi, adalah penjual sayur keliling.
Karena latar belakang keluarganya itu, Witan sempat kesulitan mengasah kemampuan sepak bolanya di sekolah sepak bola (SSB).
Saat kecil, Witan mengasah keterampilannya di kampungnya. Hingga akhirnya saat ia menginjak bangku SMP, ia pun bisa masuk ke SSB Galara Utama di Palu.
Usai lulus SMP, Witan memberanikan diri untuk merantau guna membuka jalannya untuk bisa menjadi pesepak bola profesional.
Hal ini kemudian didukung oleh keluarganya yang membiayainya untuk berlatih dan bermain di SKO Ragunan pasca dirinya lolos dalam seleksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat