Suara.com - Kebijakan naturalisasi PSSI untuk Timnas Indonesia menjadi perhatian negara-negara lain. Tidak hanya negara tetangga seperti Vietnam, Cina juga dirumorkan tertarik panggil pemain keturunan mereka yang ada di Eropa.
Berbeda dengan Vietnam yang memilih naturalisasi pemain asal Brasil, Rafaelson, Cina dilaporkan memantau pemain keturunan mereka yang ada di Belanda, persis yang dilakukan PSSI.
Menurut laporan footboom1, ada kecenderungan Cina ingin meniru cara PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain dari Belanda. Menariknya dari laporan itu, disebutkan rumor ini muncul pasca penampilan calon pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers di Liga Europa.
"Ia (Mees Hilgers) akan memperoleh status naturalisasi di Indonesia. Dia telah berperan penting dalam pertandingan, mampu tunjukkan keberaniannya di lapangan," ulas media tersebut.
"Di sisi lain, bakat Ajax yang menjanjikan berusia 21 tahun, Kian Fitz-Jim. Ia bisa menjadi prospek naturalisasi dengan Cina, namun hanya sedikit kemajuan untuk prosesnya,"
Dikutip dari sejumlah sumber, Kian saat ini jadi salah satu andalan Ajax di lini tengah. Ia sudah memainkan 3 pertandingan di Liga Belanda.
Ayah Kian lahir di Belanda memiliki darah Suriname dan Cina, sementara ibunya dari Hongkong yang pindah ke Belanda sejak kecil.
Kian sendiri lahir di Amsterdam, Belanda, ia juga diketahui sering mengunjungi kampung halaman ibunya di Hongkong. Selain itu, ia juga memiliki paspor Hongkong dan fasih berbicara bahasa Kanton.
Namun seperti disebut pada laporan di atas, upaya naturalisasi terhadap Kian belum tunjukkan progres yang cukup bagus. Malah PSSI-nya Belanda, KNVB lebih dahulu memanggil Kian untuk membela Jong Orange.
Baca Juga: Sosok Lielyana Halim Ibunda Welber Jardim, Beri Pesan untuk Timnas U-20
Dikutip dari data Transfermarkt, Kian dipanggil untuk bela Tim U-20 Belanda. Ia juga sudah mencatatkan 6 pertandingan bersama tim U-19 Belanda.
"Hilgers akan segera kenakan jersey Timnas Indonesia saat melawan Cina, di sisi lain, Kian Fitz-Jim dipanggil untuk membela Belanda U-21. Kondisi ini makin memperkecil niat Cina untuk melakukan naturalisasi kepadanya,"
Berita Terkait
-
Sosok Lielyana Halim Ibunda Welber Jardim, Beri Pesan untuk Timnas U-20
-
Perbandingan Prestasi Timnas Indonesia vs Malaysia dalam Dua Tahun Terakhir, Garuda Unggul Segalanya
-
Media Jepang Peringkatkan Timnas Indonesia: Kami Kakak Sepak Bola Asia!
-
Perbandingan Pemain Termahal Timnas Indonesia vs Bahrain, Jago Siapa?
-
Usai Ditahan Imbang Timnas Indonesia, Australia Ketiban Sial Kehilangan Pemain Andalan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
9 Wonderkid Asia yang Bakal Bersinar di Piala Dunia U-17 2025: Ada Pemain Indonesia
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?
-
Liverpool Bangkit!5Fakta Kemenangan The Reds: Rekor Mohamed Salah
-
Ambil Jatah Penalti Mbappe tapi Gagal Cetak Gol, Xabi Alonso Sindir Vinicius Jr
-
Gary Neville Yakin Arsenal Juara Premier League, Hanya Tim ini yang Bisa Gagalkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022
-
Liverpool Akhiri Rekor Buruk, Arne Slot Malah Kena Sentil Steven Gerrard
-
Legenda Persija Jakarta dan Gubernur Sulut Bangkitkan Lagi Persma 1960