Suara.com - Usai ramai istilah ‘Akamsi’, kini pecinta sepak bola Tanah Air dibuat geram dengan hadirnya istilah anyar yakni ‘Garuda Bule’ yang disematkan ke para pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Istilah garuda bule tersebut lahir dalam sebuah cuplikan video acara bincang-bincang yang diunggah oleh akun Instagram @blitznews_football.
Dalam unggahan itu, seorang Host menyebut istilah ‘Garuda Bule’ jelang laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Intinya nanti lawan Bahrain ini nanti tim Garuda ga sepenuhnya ‘Garuda Bule’ ya,” tanya host sembari tertawa ke narasumber acara bincang-bincang itu.
Istilah yang diberikan oleh host tersebut memancing amarah netizen.
Apalagi, istilah ini muncul setelah ramai isu anti-naturalisasi yang digaungkan berbarengan dengan istilah ‘Akamsi’.
PSSI sendiri sempat menegaskan bahwa pemain naturalisasi merupakan pemain yang memiliki darah Indonesia dan berstatus WNI.
Apalagi para pemain keturunan yang dinaturalisasi ini menjalani proses menjadi WNI sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
“Saya jelaskan nih, yang pasti pemain diaspora itu punya darah Indonesia. bahkan ada bapak atau ibu mereka itu orang Indonesia asli,” ujar Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Baca Juga: Diego Ananda Pitt: Calon Bomber Timnas Indonesia, Blasteran Karawang-Inggris
“Mereka sudah kita urus sesuai dengan hukum kita, mereka mendapat kewarganegaraan kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA untuk pindah federasi,” lanjut Arya.
Adanya pihak yang mengkotak-kotakan pemain lokal dan pemain naturalisasi sempat membuat penggawa Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, menahan amarah.
Shayne Pattynama sempat kecewa dengan adanya pihak yang membeda-bedakan pemain lokal dan keturunan yang dinaturalisasi.
“Terkadang saya membaca sesuatu, dan orang-orang berkata saya berbeda dari orang lain. Tapi saya merasa saya tidak berbeda,” kata Shayne Pattynama.
“Saya dibesarkan dengan nilai-nilai budaya ini. Saya besar dengan makanan yang sama sejak kecil. Keluarga saya masih tinggal di sini, di Semarang.”
“Tapi orang salah. Mereka pikir saya hanya orang asing, tapi saya bukan orang asing. Saya Pattynama, saya orang Indonesia,” lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia
-
Inter Milan Pesta 4 Gol, Denzel Dumfries Bongkar Taktik Jitu Cristian Chivu
-
Fabio Capello Heran Kok Bisa Napoli Dibantai 2-6 oleh PSV? Tim Lemah
-
Kisah Ajaib Mjallby, Klub Kecil dari Desa Nelayan yang Jadi Juara Liga Swedia