Suara.com - Siapa pecinta sepak bola yang tak kenal dengan Ronny Pattinasarany. Pemain kelahiran Makassar ini ialah legenda Timnas Indonesia.
Ronny hembuskan nafas terakhir di Jakarta pada 19 September 2008 di usia 59 tahun. Eks bek Warna Agung dan PSM Makassar ini punya nama harum di sepak bola nasional.
Di era 1970 hingga 1980-an, Ronny menjadi bagian saat Timnas Indonesia menjadi salah satu raksasa Asia. Ia jadi pemain papan atas yang sukses sambet banyak gelar seperti Pemain All Star Asia tahun 1982, Olahragawan Terbaik Nasional tahun 1976 dan 1981, Pemain Terbaik Galatama tahun 1979 dan 1980, dan meraih Medali Perak SEA Games 1979 dan 1981.
Kini era Pattinasarany mungkin saja kembali hidup di tahun-tahun mendatang. Salah satu pemain muda yang saat ini tengah merintis karier di Belanda memiliki marga Pattinasarany.
Ialah Nigel Pattinasarany, pemain muda berusia 15 tahun yang saat ini membela salah satu klub Belanda, HVV Holandia.
Dikutip dari laman resmi klub, Nigel jadi salah satu pemain muda dengan bakat alami dan skill mumpuni. Di usia 12 tahun saat masih membela tim U-14, ia sukses memberikan 6 assist dan 1 gol.
Posisi Nigel pun mirip-mirip dengan Ronny, bisa dimainkan sebagai bek, full back ataupun gelandang. Pemain yang kagum dengan Mason Mount itu ternyata punya kans untuk bela tiga negara.
Nigel Pattinasarany diketahui punya darah Ambon (Indonesia), India dan Belanda. Tiga negara itu berpotensi kelak dibela oleh Nigel.
Dikutip dari unggahan Instagram @indobloodtalent, Nigel punya darah Indonesia dari pihak ayah. Kakek dari pihak ayah juga lahir di Maluku. Sementara ia memiliki darah India dari sang ibu.
Baca Juga: Apa Kabar Andi Muhammad Guntur? Kiper yang Dibobol 10 Gol oleh Pemain Bahrain
Terkait apakah ia memiliki hubungan saudara dengan Ronny Pattinasarany, besar kemungkinan Nigel hanya satu marga. Musim ini, pemain yang juga bercita-cita ingin jadi pengacara itu sudah mencetak 6 gol dan 8 assist.
Berita Terkait
-
Apa Kabar Andi Muhammad Guntur? Kiper yang Dibobol 10 Gol oleh Pemain Bahrain
-
Timnas Indonesia Pernah Dikuliti Bahrain, Erick Thohir: Ya Wajar
-
Sahabat Sejati! Ini Satu-satunya Negara ASEAN yang Siarkan Laga Bahrain vs Timnas Indonesia
-
3 Dampak Negatif andai Maarten Paes Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Bahrain
-
Penyerang Paling Subur Bahrain Tebar Ancaman, Timnas Indonesia Wajib Waspada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop