Suara.com - Kontroversi mewarnai pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara tim nasional Indonesia dan Bahrain, di mana gol Bahrain di menit-menit akhir menjadi sorotan utama media internasional.
Media dari Belanda hingga Amerika Serikat menyoroti insiden tersebut, menciptakan diskusi hangat di kalangan penggemar sepak bola.
Media yang memiliki kantor utama di Amerika Serikat, ESPN menyebut, Indonesia hampir mencatatkan kemenangan bersejarah sebelum gol Bahrain di masa perpanjangan yang kontroversial membuyarkan harapan tersebut.
Gol ini dianggap kontroversial karena waktu yang tercatat dalam waktu pertandingan menunjukkan perbedaan signifikan. Wasit menyatakan pertambahan waktu selam enam menit, tapi yang terjadi adalah sebaliknya.
Namun, tanpa adanya situasi menyerang atau kondisi tengah jadi penentu di lapangan, wasit tak kunjung meniup peluit. Padahal, Timnas Indonesia sudah membuang bola jauh dua kali dan dua kali lemparan ke dalam.
Hingga akhirnya, gol Bahrain yang berbau offside terjadi pada menit ke 99'. Sayangnya, wasit sama sekali tidak menanyakan VAR dan justru segera meniup peluit setelah operan pertama Timnas Indonesia.
Media Belanda, VI.nl, juga menyoroti bagaimana Indonesia kehilangan poin berharga di akhir pertandingan, menekankan betapa krusialnya momen tersebut dalam kampanye kualifikasi Piala Dunia.
"Gol kontroversi Bahrain di menit 99 membuyarkan kemenangan Timnas Indonesia," tulis media terkait.
Berbagai media internasional mencatat klaim Bahrain mengenai waktu gol tersebut, bahkan 433 menyindir dengan mengajak pembaca untuk 'berhitung' terkait ketepatan waktu yang dicatat.
Baca Juga: KAI Catat Nilai 87,99% di ICORPAX 2023
Kontroversi ini memicu kontroversi mengenai keakuratan dan kemampuan wasit Ahmed Al-Kaf dalam memimpin pertandingan sepak bola dan dampaknya terhadap hasil pertandingan.
Insiden ini menambah dinamika dan ketegangan dalam kualifikasi Piala Dunia, menempatkan sorotan pada pentingnya keputusan wasit dan teknologi dalam menentukan hasil pertandingan.
PSSI selaku induk sepak bola Indonesia dipastikan akan mengajukan protes terhadap AFC dan FIFA terkait peristiwa ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Statistik 4 Penyerang Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober
-
Bintang Barcelona Cedera, Berpotensi Absen saat Hadapi Real Madrid
-
Plt Presiden FAM soal Sanksi FIFA: Tunggu Saja!
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Isyarat Carlos Pena Tak Senang Persita Jamu Persib di Bali
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
-
Martin Odegaard Siap Comeback di Newcastle vs Arsenal
-
AFC Pilih Diam Terkait Skandal Dokumen Palsu Pemain Malaysia, Tunggu Putusan FIFA
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Tak Peduli Main di Tangerang atau Bali, Thom Haye Yakin Persib Bisa Menang